Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Nelayan di kawasan pantai selatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta tidak melaut karena gelombang tinggi di atas tiga meter dalam sepekan terakhir.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelabuhan Pendaratan Ikan (P3I) Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sarino di Gunung Kidul, Rabu mengatakan gelombang tinggi menyebabkan sejumlah kapal berhenti melaut.
"Hingga saat ini, ada lima kapal nelayan berukuran besar dari berbagai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang singgah di Sadeng," kata Sarino.
Ia belum mengetahui sampai kapan gelombang tinggi akan terjadi di wilayah selatan DIY.
"Kami menunggu saja," katanya.
Salah seorang nelayan, Ngawiyo mengaku tidak mau mengambil risiko untuk melaut karena gelombang tinggi.
"Gelombang laut di atas tiga meter beresiko besar. Untuk sementara ini, kami menghentikan aktivitas dan pilih merapat di Pelabuhan Sadeng," katanya.
Ia mengatakan dirinya merupakan nelayan asal Pacitan berbobot 30 GT namun tidak mampu menghadapi hantaman ombak besar, dan ?bersama 18 orang nelayan memilih untuk bersandar di Pantai Sadeng.
"Kalau nekat melaut, risikonya kapal bisa terbalik," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan selama liburan kemarin pihaknya menyiagakan 55 personel SAR untuk menjaga 16 titik pantai.
"Kami terus mengimbau kepada wisatawan untuk tidak mandi," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Hizbullah dan Iran tidak siap perang
Rabu, 17 April 2024 11:12 Wib
Megawati tidak tepat beri "amicus curiae"
Selasa, 16 April 2024 19:27 Wib
Harga BBM tidak berubah
Senin, 15 April 2024 13:43 Wib
AS tidak akan ikut membalas Iran
Minggu, 14 April 2024 17:24 Wib
Polres Kulon Progo mengimbau wisatawan tidak mandi di bibir pantai
Jumat, 12 April 2024 14:38 Wib
RI tidak berencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel
Kamis, 11 April 2024 22:49 Wib
Menkominfo: Tidak ada kerenggangan hubungan Presiden Jokowi-Prabowo
Kamis, 11 April 2024 6:22 Wib