Korban pesawat Super Tucano bertambah

id Korban pesawat Super Tucano bertambah

Korban pesawat Super Tucano bertambah

Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2). Pesawat latih tersebut diperkirakan jatuh pukul 10.15 WIB. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Malang (Antara Jogja) - Korban jatuhnya pesawat Super Tucano di rumah  Jalan LA Sucipto Gang XII Kota Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi empat orang.

Copilot pesawat Super Tucano Sersan Mayor Syaiful Arief Rakhman dipastikan juga meninggal. Saat ini korban masih dievakuasi dan berupaya dikeluarkan dari dalam kokpit pesawat yang jatuh di pemukiman warga tersebut.

"Jasad copilot tersebut masih di dalam kokpit dan untuk mengeluarkan jasad Syaiful harus mengangkat badan pesawat yang tertimbun reruntuhan serta masuk ke dalam tanah," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna dalam konferensi pers di Lanud Abd Saleh Malang, Rabu.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemilik rumah sekitar lokasi tempat jatuhnya pesawat untuk membongkar rumah karena medan yang sempit.

"Alat berat sudah kami bawa ke sana. Pemilik rumah, Mujianto dan rumah di sekitarnya bersedia rumahnya kami bongkar," katanya.

Dengan ditemukannya copilot, korban jadi bertambah empat orang, termasuk pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah dan dua warga sipil, yakni Irma Wahyuningtyas dan Nur Cholis yang ditemukan meninggal di rumah tertimbun reruntuhan. Pilot Mayor PNP Ivy Safatillah, ditemukan sekitar 8 km dari loaksi kejadian, tepatnya di areal persawahan warga.

Ivy sempat menggunakan kursi pelontar karena ditemukan parasut tak jauh dari jasad Ivy.
Pesawat Super Tucano TT-3108 milik TNI AU jatuh pada Rabu sekitar pukul 10.12 WIB di Jalan LA Sucipto, Kota Malang.
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024