Tarif sejumlah KA Ekonomi Daop VI turun

id tarif kereta ekonomi

Tarif sejumlah KA Ekonomi Daop VI turun

Kereta Api Ekonomi (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Tarif sejumlah kereta ekonomi yang berangkat atau melintas di Daerah Operasi VI Yogyakarta akan mengalami penurunan mulai 1 April karena adanya subsidi "public service obligation".

"Rata-rata ada penyesuaian tarif atau penurunan tarif sebesar Rp4.000 hingga Rp5.000," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis.

Pemberlakuan tarif baru tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2016 tentang tarif angkutan kereta api pelayanan kelas ekonomi untuk melaksanakan kewajiban "public service obligation" (PSO).

Kereta yang diberangkatkan dari Daerah Operasi VI Yogyakarta yang memperoleh pengurangan tarif adalah Sri Tanjung relasi Lempuyangan Yogyakarta-Banyuwangi dari Rp100.000 menjadi Rp96.000.

Selain itu, terdapat tujuh kereta ekonomi lain yang melintas di Daerah Operasi VI Yogyakarta yang juga memperoleh subsidi yaitu Logawa relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember menjadi Rp76.000.

Kereta Brantas relasi Kediri-Pasar Senen Rp86.000, Kahuripan relasi Kediri-Kiara Condong Bandung Rp86.000, Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen Rp76.000, Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiara Condong Rp96.000, Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen Rp106.000 dan Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen Rp111.000.

Eko menyebut, penumpang yang sudah membeli tiket untuk kereta-kereta tersebut tetapi masih mengacu pada tarif lama akan memperoleh pengembalian tarif.

"Jika calon penumpang memesan tiket dengan tarif lebih mahal dibanding harga setelah perubahan tarif, maka selisih harga akan dikembalikan di stasiun pemberhentian dengan menunjukkan tiket," katanya.

Namun, jika harga tiket pemesanan lebih murah dibanding harga tiket setelah terjadi penyesuaian harga, maka PT KAI tidak akan meminta tambahan biaya ke penumpang.

"Tiket kereta api sudah bisa dipesan tiga bulan sebelum hari keberangkatan sehingga dimungkinkan sudah ada penumpang yang membeli tiket dengan harga lama," katanya.

Selain penyesuaian tarif, peningkatan layanan kepada penumpang juga dilakukan dengan perubahan jadwal perjalanan kereta api. "Namun, sampai saat ini belum ada informasi apapun terkait perubahan jadwal," katanya.

(E013)

Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024