Bupati Bantul terpilih wacanakan pembentukan dinas kebudayaan

id bantul

Bantul, (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpilih Suharsono mewacanakan pembentukan Dinas Kebudayaan sendiri dengan memecah struktur organisasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

"Saya ingin Dinas Pariwisata sama Kebudayaan dipisah sehingga anggarannya bisa sendiri-sendiri," kata Bupati terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2015 tersebut di Bantul, Jumat.

Menurut dia, pemecahan Dinas Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul ini diwacanakan karena pihaknya menilai program yang berkaitan dengan pengembangan budaya di Bantul belum optimal karena tidak terfokus.

Oleh sebab itu, dengan adanya Dinas Kebudayaan yang akan direalisasikan setelah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Suharsono-Abdul Halim Muslih, masing-masing SKPD dapat lebih fokus dalam pengembanga budaya dan pariwisata.

"Saya sudah ngobrol dengan Pak Sultan (Gubernur DIY Sri Sultan HB X), akan dibantu dengan anggaran Danais (Dana Keistimewaan). Bantul pusatnya budaya, keseniannya juga bagus, kami akan perhatikan kebudayaan," katanya.

Apalagi, menurut dia, tidak sedikit kawasan wisata dan budaya di Bantul yang potensial dikembangkan, namun kurang mendapat perhatian, meski begitu pihaknya tidak mengetahui apakah karena dana terbatas atau faktor lain.

Calon Bupati Bantul yang diusung Partai Gerindra dan PKB ini juga menilai destinasi wisata di wilayah Bantul tidak kalah dengan keindahan wisata di Kabupaten Gunung Kidul sehingga akan bisa bersaing sesuai keunggulan masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo mengatakan menyambut positif wacana pembentukan Dinas Kebudayaan untuk mengoptimalkan penanganan sektor budaya dan kesenian di daerah ini.

"Di bidang Kebudayaan hanya ada tujuh staf, sementara di Bantul menurut data ada sekitar 1.970 kelompok seni sehingga perlu penanganan yang luar biasa," katanya.***4***

(KR-HRI)