Warga diminta tidak bangun rumah rawan longsor

id longsor

Warga diminta tidak bangun rumah rawan longsor

Ilustrasi (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta warga tidak membangun rumah tinggal di kawasan rawan tanah longsor untuk menjaga keselamatan mereka.
"Tingkat kesadaran warga untuk tidak tinggal di daerah rawan masih kurang karena kami masih sering menjumpai rumah-rumah baru yang dibangun di kawasan rawan longsor," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Anton Viktori di Bantul, Minggu.
Dia memang tidak memantau pertumbuhan rumah tinggal baru yang dibangun di wilayah tanah langsor maupun terancam terkena dampaknya, hanya saja ketika pihaknya melakukan sosialisasi tentang kebencaaan tidak jarang kemunculan rumah baru itu.
"Jumlahnya tidak kami pantau sampai berapa pertumbuhannya, hanya kalau lihat ke lokasi rawan longsor muncul itu (rumah baru), ini menjadi keprihatinan kita semua, baik BPBD maupun pemerintah" katanya.
Untuk mencegah agar warga tidak membangun rumah di kawasan tanah longsor atau misalnya di lereng-lereng perbukitan, menurtnya, BPBD Bantul sudah sering melakukan sosialisasi tentang potensi bencana dan bagaimana kewaspadaannya.
Namun demikian, kata dia, sosialisasi yang dilakukan baru sampai pada tingkat desa melalui pemerintah desa maupun forum pengurangan risiko bencana (FPRB) yang sudah terbentuk di masing-masing desa itu.
"Program kami hanya sampai tingkat desa, semetara yang `menusuk` sampai tingkat pedukuhan, RT (rukun tetangga) hingga lapisan masyarakat belum. Namun seharusnya itu bisa dilakukan oleh masyarakat itu sendiri," kata Anton.
Ia mengatakan, berdasarkan data hasil kajian BPBD, terdapat 16 desa di wilayah Bantul yang rawan tanah longsor saat musim hujan, sehingga warga yang tinggal di kawasan bencana itu turut aktif mendeteksi potensi bencana.
"Kami harapkan setelah diguyur hujan deras, warga bisa cek di atas bukit atau lingkungan sekitar bilamana ada rekahan tanah yang berpotensi longsor. Atau kalau ada tebing, saat musim hujan ini lebih baik menyingkir ke tempat yang lebih aman," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024