Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai sejumlah produk kuliner dari industri kecil di daerah ini potensial bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
"Di industri makanan Kabupaten Bantul punya emping dan makanan olahan ubi ungu, itu potensial untuk bersaing dengan produk dari negara-negara ASEAN," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto di Bantul, Minggu.
Emping merupakan camilan yang disajikan dengan rasa gurih, dan di Bantul menurutnya terdapat sentra emping melinjo di wilayah Banguntapan, sementara ubi ungu di Bantul diolah menjadi kue kering juga isi dari makanan khas bakpia.
Ia mengatakan, meski dinilai mampu bersaing dengan produk sejenis dari ASEAN, namun selain bakpia menurutnya masih ada kelemahan yaitu belum ada sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), meski diakui bahan baku dan proses pembuatan sudah sesuai ajaran Islam.
"Kalau di negara tetangga misalnya Malaysia kan harus halal, makanya kelemahannya di situ, karena belum ada, padahal itu penting. Kami harap ke depan bisa lebih bagus lagi, salah satunya halal," katanya.
Untuk mendorong pelaku industri kuliner tersebut dalam menghadapi MEA tersebut, ia mengatakan pada tahun anggaran 2016, lembaganya juga akan memberikan pembinaan terkait dengan sertifikasi halal pada sejumlah produk kuliner itu.
"Ini (pembinaan) juga salah satu upaya memperkuat daya saing dengan produk serupa dari negara lain, pada intinya produk Bantul selain dicintai masyarakat Bantul juga dicintai masyarakat ASEAN," katanya.
Sementara itu, ia juga mengatakan, di era perdagangan bebas negara-negara ASEAN ini terdapat dua hal utama yang perlu dilakukan, pertama, penguatan kualitas produk pelaku usaha mikro kecil baik itu kuliner maupun barang kerajinan.
"Kemudian dari sisi ekspansi agar bagaimana produk kita (Bantul) bisa dijual ke luar, karena kalau yang menengah atas tentu (produk) sudah ekspor. Jadi, tinggal bagaimana upaya pemerintah menangkap peluang itu," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pemda DIY mengundang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib
Dispar Sleman mengawasi tarif parkir dan kuliner saat libur lebaran
Senin, 1 April 2024 14:06 Wib
Produk kuliner UMKM Indonesia berpeluang masuk pasar Inggris
Minggu, 31 Maret 2024 5:49 Wib
Ini tradisi makanan hingga bazar meriahkan Ramadan di sejumlah negara
Jumat, 29 Maret 2024 19:49 Wib
Menyantap makanan Nusantara warisan Bung Karno
Selasa, 26 Maret 2024 10:44 Wib
Kuliner merupakan kekuatan pariwisata Sumatera Barat
Minggu, 24 Maret 2024 0:20 Wib
Sentra budaya-kuliner manjakan warga IKN
Kamis, 21 Maret 2024 6:22 Wib
RI tampilkan kuliner di festival jajanan di Australia
Rabu, 20 Maret 2024 14:06 Wib