Yogyakarta (Antara Jogja) - Jumlah pengunjung Museum Beteng Vredeburg di Kota Yogyakarta terus meningkat antara lain terdorong oleh Gerakan Nasional Cinta Museum yang dicanangkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada 2010.
"Dari tahun ke tahun pengunjung museum Beteng Vredeburg ini semakin meningkat yang juga dikarenakan program dari Kementerian kebudayaan dan Pariwisata pada 2010 yaitu Gerakan Nasional Cinta Museum," kata Edukator Museum Beteng Vredeburg Muri Kurniawati di Yogyakarta, Minggu.
Dengan revitalisasi dalam rangka Gerakan Cinta Museum ini pengunjung Beteng Vredeburg semakin meningkat. Pada 2014 jumlah pengunjung museum mencapai 375.000 orang dan 2015 meningkat menjadi 425.000 orang.
Ia mengatakan melalui program Gerakan Cinta Museum, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memberikan anggaran revitalisasi ke museum-museum di Indonesia sehingga dapat memperbaiki tata pamerannya.
Museum Beteng Vredeburg sudah mengubah tata pameran di dalam diorama museum dengan penambahan lampu sehingga tata pameran di dalam diorama menjadi semakin terang. Selain itu ada juga penambahan media layar sentuh agar pengunjung mendapatkan tambahan informasi.
"Kami telah menambahkan lampu-lampu dalam diorama sehingga ruangan semakin terang, kami juga menambahkan media layar sentuh karena saat ini perkembangan teknologi informasi semakin maju dan juga supaya pengunjung mendapatkan informasi lebih banyak," katanya.
Muri melanjutkan selain penambahan lampu dan media layar sentuh, Museum Beteng Vredeburg juga menambahkan patung pahlawan di halaman depan diorama agar anak-anak dapat melihat seperti apa sosok para pejuang.
Selain itu, beberapa promosi juga dilakukan oleh Beteng Vredeburg, di antaranya talkshow ke radio, televisi, dan travel dialog ke luar Yogyakarta.
Puncak tertinggi pengunjung Beteng Vredeburg biasa terjadi pada masa orientasi siswa karena ada program berkunjung ke museum dan juga ke Istana Presiden.
"Pengunjung paling banyak biasanya saat masa orientasi siswa karena ospek yang dulu diberikan program penataran P4 sekarang diubah menjadi kunjungan ke museum dan Istana Presiden," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
RI promosikan budaya melalui bazar amal di Tokyo, Jepang
Kamis, 28 Maret 2024 19:54 Wib
WFF 2024 di Bali, Indonesia buka Museum Air di Tabanan
Kamis, 28 Maret 2024 15:22 Wib
Berusia 128 tahun, Masjid Agung As Salafie Caringin terawat, potensi gaet wisatawan
Kamis, 28 Maret 2024 9:08 Wib
Menparekraf: BPOLBF tambah wawasan "new economy" pariwisata
Kamis, 28 Maret 2024 7:07 Wib
Peroleh hak cipta, motif batik buatan napi Lapas Suliki, Sumbar
Kamis, 28 Maret 2024 6:13 Wib
Bahasa Indonesia sarana komunikasi di perbatasan RI-Timor Leste
Rabu, 27 Maret 2024 17:22 Wib