Pedagang daging ciptakan alat pembeku tanpa llstrik

id alat pembeku ikan

Pedagang daging ciptakan alat pembeku tanpa llstrik

Pedagang daging asal Sleman, Yogyakarta berhasil menemukan alat pembeku ikan dan daging portable tanpa tenaga listrik. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Empat orang pedagang daging dan ikan asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil menciptakan alat pembeku tanpa tenaga listrik yang mampu menggantikan es sebagai pengawet daging dan ikan.

"Alat ini mampu mampu menggantikan es batu sebagai pengawet, bahkan bisa lebih hemat hingga 70 persen karena mampu bertahan enam kali lipat lebih lama dan harganya jauh lebih murah dari produk impor," kata salah satu penemu alat pembeku daging Agus Widarda di Desa Banyuraden, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin.

Menurut dia, dirinya menciptakan alat pembeku daging portable tanpa listrik ini bersama tiga rekannya, yakni Riyanto, Gaga dan Dadang yang semuanya merupakan pedagang daging atau ikan segar.

"Alat ini berfungsi sebagai pengganti es batu untuk mendinginkan dan membekukan daging maupun ikan segar tanpa tenaga listrik," katanya.

Ia mengatakan, alat ini menggunakan delapan jenis bahan kimia yang dicampur hingga menjadi sebuah jel, dan mampu menyimpan suhu dingin hingga minus 30 derajat selama tiga hari.

"Padahal es batu hanya bertahan maksimal delapan jam dengan suhu hanya nol derajat Celsius," katanya.

Agus mengatakan, untuk menciptakan alat pembeku tersebut dirinya bersama dengan tiga rekannya membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sampai lima tahun untuk percobaan dan riset.

"Meski di pasaran sudah banyak barang yang sama, namun semuanya produk impor dari Tiongkok, Italia dan Jerman. Kami berani menjamin alat yang kami temukan ini jauh lebih baik dari produk impor tersebut. Jika produk impor mampu bertahan enam hingga delapan jam dengan harga sekitar Rp50 ribu, alat yang kami temukan ini mampu bertahan hingga 48 jam dengan harga lebih murah yakni Rp15 ribu," katanya.

Ia mengatakan, sistem kerja alat ini sangat sederhana, yakni cukup didinginkan selama delapan jam dalam lemari pendingin, maka formulasi alat yang diberi nama "Maslaha Jel 99" ini akan menyimpan suhu dingin selama tiga hari dengan suhu hingga minus 30 derajat Celcius. Delapan bahan kimia yang dicampur merupakan bahan aman atau "foodgrade" sehingga aman untuk makanan.

"Jika dihitung alat ini mampu menghemat hingga 70 persen untuk pembekuan ikan, daging atau makanan lainnya. Untuk 100 kilogram ikan misalnya, membutuhkan 70 batang alat pembeku ini dengan masa pakai tiga hari, sementara jika menggunakan es batu untuk 100 kilogram ikan membutuhkan satu balok es batu dengan harga Rp32 ribu per hari," katanya.

Alat yang telah memperoleh Hak Paten dari HAKI dan sedang proses pematenan internasional dari WHO ini kini mulai diburu para pedagang ikan dan daging.

"Dengan alat ini ikan tetap beku dan kering, tidak seperti es yang mencair dalam waktu tertentu dan akan membasahi ikan yang justru dapat merusak organ ikan," kata pedagang ikan di Sleman Ragil Sumarni.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024