Bantul optimalkan SDM penyuluh perikanan

id penyuluh

Bantul optimalkan SDM penyuluh perikanan

Ilustrasi (Foto setkab.go.id)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengoptimalkan keterbatasan sumber daya manusia penyuluh perikanan agar bisa menjangkau seluruh wilayah ini.

"Kalau jumlah penyuluh perikanan jelas Bantul masih kekurangan, namun saya suruh untuk merangkap tugas di kecamatan terdekat di mana dia ditugaskan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, jumlah tenaga penyuluh perikanan berdasarkan inventarisasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ini berjumlah 11 orang, sementara di Bantul terdapat 17 kecamatan dengan jangkauan wilayah dan potensi perikanan yang berbeda-beda.

"Minimal Bantul punya 17 penyuluh perikanan, karena satu kecamatan satu penyuluh, makanya semetara ini mereka mengampu dua kecamatan, misalnya Kecamatan Bantul sama Pandak, Pundong sama Sanden," katanya.

Untuk menambah SDM penyuluh perikanan ini, kata dia, pemerintah daerah saat ini tidak mempunyai kewenangan, sebab segala urusan penyuluh sudah diambil alih pemerintah pusat menyusul berlakuknya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda.

"Sudah kami inventarisasi berkaitan dengan kebutuhan SDM penyuluh perikanan, untuk selanjutnya menunggu arahan dari pusat, karena saat ini kewenangan sudah ditarik pusat," kata Pulung.

Sementara itu, terkait dengan penyuluh pertanian, ia mengatakan, jumlahnya lebih banyak dari penyuluh perikanan, sebab di setiap kecamatan terdapat SDM tersebut yang berkantor di Balai Penyuluh Pertanian di bawah koordinasi instansinya.

"Kami ada tenaga penyuluh kontrak yang direkrut Kementerian Pertanian, jumahnya sebanyak 69 tenaga, untuk sementara ini kami juga pakai untuk menutup kekurangan SDM penyuluh perikanan," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024