BPBD Kulon Progo simulasi bencana tanah longsor

Kulon Progo (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar simulasi tanggap darurat bencana tanah longsor di Dusun Talunombo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Senin, mengatakan kegiatan simulasi tersebut adalah rangkaian kegiatan pelatihan pembentukan dan pengembangan desa tangguh bencana.

"Pelatihan ini sudah dilaksanakan selama tujuh hari oleh masyarakat Dusun Talunombo. Mereka dididik, diberikan teori dan praktik lapangan. Kemudian hari ini diwujudkan dalam praktik gladi lapangan," kata Gusdi.

Ia mengatakan tujuan pelatihan tangguh bencana adalah memberikan pembekalan pengurangan risiko bencana. Indikator pelatihan ini berhasil atau tidak, tidak hanya bisa dilihat dari hasil simulasi, tapi ditunjukkan dalam perencanaan tinggat desa. Sehingga, pelaksanaan pengurangan risiko bencana masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

"Pengurangan risiko bencana menjadi tanggung jawab semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa. Kami minta penanganan risiko bencana masuk dalam RPJMDes dan RKPDes," katanya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD DIY Heri Siswanto mengatakan pemerintah memiliki perhatian serius meningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

Menurut dia, desa adalah pemerintah di tingkat paling bawah dan masyarakatnya adalah pelaku utama didalam upaya penanggulangan bencana, sekaligus menjadi kelompok pertama yang menerima dampak bencana.

"Oleh karena itu, penguatan kapasitas masyarakat adalah upaya paling strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dalam menghadapi bencana," katanya.

Simulasi bencana tanah longsor di Dusun Talunombo diikuti 200 peserta yang terdiri dari Relawan Siaga Bencana, Pemerintah Daerah sampai pemerintah desa, unsur kesehatan serta masyarakat.

(KR-STR)