Kulon Progo (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum DPC PDI Perjuangan Kulon Progo Aris Syarifudin di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dengan membuka pendaftaran mulai Kamis (10/3) sampai 26 Maret.
"DPC PDI Perjuangan membuka kesempatan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang terjaring dalam penjaringan di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) mengambil formulir pendaftaran di Rumah Juang DPC PDIP Kulon Progo," kata Aris.
Ia mengatakan berdasarkan hasil penjaringan PAC, ada 11 nama yang muncul sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati. Adapun nama bakal calon bupati yakni Hasto Wardoyo, Bambang Wisnu, Sutedjo, dan Sudarto. Kemudian nama-nama bakal calon wakil bupati Sutedjo, Novida Kartika Hadi, Bambang Wisnus, Yuliantoro, Ponimin dan Bambang Sigit Sulaksono.
Selain nama-nama tersebut, ada tiga nama lain yang muncul diluar hasil penjaringan PAC, yakni Suradi, Jumantoro dan Budiono.
"Hasto Wardoyo dan Novida Kartika Hadi mendapat dukungan semua PAC. Namun demikian, penjaringan belum selesai karena penjaringan DPC PDIP masih sampai 26 Maret," katanya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kulon Progo Istana mengatakan penjaringan ini tahapannya masih kecil karena tahapanya masih panjang. Pada penjaringan tidak ada keputusan, rekapitulasi, dan kesimpulan.
"Nama-nama yang beredar di media, kami tidak membuat rilis itu. Penjaringan hanya menampung, tidak merekap dan tidak menyimpulkan," katanya.
Ia mengatakan dari penjaringan PAC dari 27 Februari hingga 7 Maret, banyak nama yang mucul. Hal ini menandakan bahwa demokrasi di Kabupaten Kulon Progo mulai tumbuh.
"Kami mengajak partai lain melakukan hal yang sama yakni melahirkan pempimpin yang lahir dari masyarakat," kata dia.
Terkait komunikasi politik dengan partai lain, ia mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi secara intensif dengan PAN, PKB, Golkar dan PKS. Namun demikian, partinya belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai mana.
"Masih terlalu dini memutuskan koalisi partai atau maju sendiri dalam Pilkada 2017. Kami akan memutuskan pada Juli atau Agustus," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Kontrol pemerintahan, Ketua DPR RI harus dari pemenang Pemilu 2024
Jumat, 29 Maret 2024 4:30 Wib
Dua menteri PDIP tak hadir saat "bukber" di Istana
Kamis, 28 Maret 2024 20:46 Wib
Sekjen PDIP: Tak masalah Megawati bertemu Prabowo
Senin, 25 Maret 2024 21:20 Wib
KPU RI: PDIP raih suara terbanyak di DPR RI Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 6:57 Wib
KPU RI: Kebijakan internal Jika PDIP tak lantik caleg
Rabu, 20 Maret 2024 17:12 Wib
Sulit bersatu meskipun PDIP-PKS berpeluang jadi oposisi
Minggu, 3 Maret 2024 5:14 Wib
Tertukar, rekapitulasi suara PDIP dan Golkar di PPLN Seoul
Sabtu, 2 Maret 2024 18:12 Wib
Hak angket tak bisa ubah hasil Pemilu 2024, ungkap Mahfud MD
Senin, 26 Februari 2024 14:35 Wib