Pemkab Kulon Progo tingkatkan anggaran rehabilitasi irigasi

id irigasi

Pemkab Kulon Progo tingkatkan anggaran rehabilitasi irigasi

Ilustrasi, Jaringan irigasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menaikan anggaran perbaikan dan rehabilitasi saluran irigasi sekunder dari Rp8 miliar menjadi Rp12 miliar pada 2016.

Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulon Progo Hadi Priyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan anggaran sebesar Rp12 miliar tersebut digunakan untuk rehabilitasi sebanyak 26 titik saluran air.

"Anggaran perbaikan dan rehabilitasi saluran irigasi sekunder setiap tahunnya meningkat. Tahun ini anggarannya sebesar Rp12 miliar," kata Hadi.

Ia mengatakan jumlah saluran irigasi yang diperbaiki tergantung dari laporan kelompok tani dan hasil pemantuan di lapangan. Selain itu, usulan dari petani kembali disaring sesuai kemampuan anggaran pemerintah kabupaten.

"Rehabilitasi saluran irigasi sekunder ini bertujuan supaya area sawah tidak tergenang air saat musim penghujan. Kalau tidak direhabilitasi, akan berdampak pada produksi pertanian," katanya.

Anggota Fraksi PAN DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori mengatakan sektor pertanian masih menjadi tumpuan ekonomi masyarakakat. Untuk itu, sarana dan prasarana pendukung, seperti saluran irigasi harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan.

Saat ini, program pemerintah pusat hingga daerah adalah muwujudkan swasembada beras, berbagai sarana pendukung diberikan Kementerian Pertanian (Kemtan). Alat pertanian seperti traktrok, pompa air, hingga alat penanam padi modern telah diberikan kepada kelompok tani.

Menurut dia, pemkab harus mengimbangi dengan rehabilitasi saluran irigasi. Anggaran yang ada saat ini sudah cukup tinggi, tapi ia berharap anggarannya ditingkatkan.

"Kami berharap anggaran perbaikan irigasi ditingkatkan. Sehingga, masa tanam tidak terganggu dan hasil panen dapat maksimal," kata Muhtarom. ***3***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024