Petani Kulon Progo dapat bantuan sumur bor

id sumur bor

Petani Kulon Progo dapat bantuan sumur bor

Petani lahan pasir di Kabupaten Kulon Progo (suarapasarkulonprogo.blogspot.com)

Kulon Progo (Antara) - Kelompok Tani Ngudi Rejeki Ngramang Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat bantuan 17 titik sumur bor dan mesin pompa air dari pemerintah setempat untuk mendongkrak hasil panen.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki Ngramang Sarino di Kulon Progo, Selasa, mengatakan luas lahan di Bulak Ngramang 15 hektare dan hanya sekali menanam padi setiap tahunnya, karena hanya menggunakan jaringan irigasi petit.

"Kami terkendala sumber mata air, sehingga pemerintah kabupaten dan provinsi memberikan bantuan sumor bor dan pompa air. Kami berharap Pemkab memberikan bantuan paralon supaya dapat mengairi lahan lebih luas lagi," kata Sarino.

Saat ini, hasil panen padi cukup bagus yakni rata-rata ubinan 5,8. Petani menerapkan legowo delapan dan 12. Untuk itu, ia berharap kelompoknya menerapkan legowo empat dan enam, sehingga produktivitas padi meningkat.

Namun demikian, ia mengakui tanaman padi banyak terserang hama yakni patah leher. Sehingga hasil produksi pada tidak maksimal. "Kami sudah berusaha menyelamatkan tanaman padi, meski hasilnya belum maksimal," katanya.

Kelompok Tani Ngudi Rejeki Ngramang mengharapkan benih bawang merah untuk Masa Tanam II. Petani tidak mungkin menanam padi kembali pada MT II karena tidak ada air.

"Saat ini sudah tidak ada hujan, kami akan menanam bawang merah. Untuk memenuhi kebutuhan air, kami akan menggunakan sumur bor bantuan Pemkab," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo meminta petani menggunakan pupuk organik. Dengan menggunakan pupuk organik maka petani dapat meningkatkan hasil panen serta menghindarkan zat berbahaya yang masuk ke tubuh.

"Pupuk kimia yang menempel pada hasil panen yang termakan tidak akan hilang, namun akan mengendap didalam tubuh manusia," kata dia.

Penggunaan pupuk organik juga didukung oleh Komandan Kodim 0731 Kulon Progo Letnan Kolonel Armed Gunawan yang mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya upaya khusus swasembada pangan pemerintah, termasuk penggunaan pupuk organik di sektor pertanian sebagai upaya meningkatkan hasil panen.

"Penggunaan pupuk organik seharusnya tidak hanya terbatas di beberapa kelompok tani, namun dapat menyebar ke seluruh kelompok tani di Kabupaten Kulon Progo," katanya.

(KR-STR)