Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan dana Rp5 miliar untuk mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan terjadi bencana pada 2016.
"Sudah ada alokasi anggaran dana kedaruratan bencana. Anggaran tersebut berasal dari APBD," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasito, Jumat.
Menurut dia, selain kedaruratan bencana dana sebesar Rp5 miliar tersebut juga digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan pemberian logistik dan termasuk bantuan santunan bagi korban bencana.
"Bantuan yang diberikan untuk rumah rusak ringan sebesar Rp500 ribu, rusak sedang Rp1 juta dan rusak berat Rp2 juta," katanya.
Ia mengatakan, bagi korban bencana yang meninggal dunia, ahli waris mendapat bantuan tali asih sebesar Rp2 juta, bagi korban luka yang rawat inap di rumah sakit bantuan tergantung dengan kondisi korban tersebut.
"Hanya saja sebelum memberikan bantuan, tetap ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik bantuan perbaikan rumah maupun korban jiwa," katanya.
Julisetiono mengatakan, persyaratan yang utama surat keterangan dari instansi berwenang. Untuk bantuan perbaikan rumah, korban membawa surat dari desa."Sedangkan bagi korban rawat inap harus mendapatkan surat dari rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan meski semua persyaratan sudah dilengkapi, tetap harus melalui verifikasi di lapangan terlebih dahulu.
"Bagi warga korban bencana saat kejadian langsung mendapatkan bantuan. Seperti rumah warga di Moyudan dan Godean, yang tertimpa pohon akibat angin kecang, Kamis (31/3) sore langsung dikirim logistik dan terpal," katanya.
Kepala Bidang kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan, ada lima rumah warga yang tertimpa pohon akibat angin kecang, tiga di Kedung Banteng, Sumberagung, Moyudan dan masing-masing satu rumah di Njuwah dan Bantulan, Sidoagung, Godean.
"Warga yang tertimpa musibah langsung mendapatkan bantuan berupa terpal dan logistik. Setelah mendapat informasi TRC BPBD bersama warga sekitar langsung melakukan evakuasi," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
38 rumah warga rusak diterjang angin kencang
Jumat, 19 April 2024 20:40 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib
BPBD Bantul meningkatkan kesiapsiagaan potensi cuaca ekstrem Lebaran
Kamis, 4 April 2024 16:52 Wib
40 RT dan lima ruas jalan tergenang banjir
Kamis, 4 April 2024 5:53 Wib
Surabaya diguncang gempa magnitudo 5,6
Rabu, 3 April 2024 17:38 Wib
241 fasilitas umum rusak akibat gempa Bawean, Jatim
Selasa, 2 April 2024 5:07 Wib
Jatim pasok terpal pengungsi gempa Bawean
Sabtu, 30 Maret 2024 6:36 Wib