UNBK SMP tidak akan gunakan komputer baru

id unbk

UNBK SMP tidak akan gunakan komputer baru

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Lucky R./aww/16.)

OYogyakarta (Antara Jogja) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer untuk jenjang SMP dipastikan tidak akan menggunakan komputer baru hasil pengadaan tahun ini karena waktunya tidak mencukupi.

"Lelang sebenarnya sudah selesai. Namun, untuk merealisasikan komputer membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena jumlahnya cukup banyak," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Hari, realisasi komputer sebanyak 560 unit membutuhkan waktu satu hingga dua bulan karena harus didahului dengan penandatanganan kontrak.

"Jika ujian nasional dilakukan awal Mei, maka waktu yang ada sudah tidak cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan komputer," katanya.

DBGAD Kota Yogyakarta, lanjut Hari, sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada Dinas Pendidikan setempat untuk mencari solusi atas kondisi tersebut sehingga ujian nasional berbasis komputer tetap bisa dilaksanakan tanpa hambatan.

"Lelang komputer pada tahun ini sempat gagal dan harus diulang, sehingga waktu lelang mundur dari perkiraan awal," katanya.

Total jumlah kebutuhan komputer untuk penyelenggaraan UNBK di SMP negeri di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 1.112 unit. Pengadaan dilakukan dalam dua tahap yaitu pada tahun anggaran 2016 dan 2017.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana menyatakan, meminta sekolah yang akan menyelanggarakan UNBK menjalankan rencana cadangan karena kebutuhan komputer belum mampu dipenuhi pemerintah daerah.

UNBK untuk jenjang SMP pada tahun ini akan diselenggarakan di tiga sekolah yaitu di SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMP Negeri 8 Yogyakarta dan SMP Stella Duce I.

Pemerintah Kota Yogyakarta hanya bisa melakukan intervensi terhadap dua SMP negeri untuk mencukupi kebutuhan komputer. Kekurangan komputer untuk dua sekolah tersebut rata-rata 40 unit.

"Kami sudah meminta orang tua murid untuk mengumpulkan laptop. Sampai saat ini, jumlah laptop yang terkumpul sudah melebihi kebutuhan," katanya.

Laptop tersebut kemudian dibersihkan dan disinkronkan dengan jaringan di sekolah sehingga bisa digunakan untuk pelaksanaan UNBK.
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024