Pelabuhan Adikarto dimanfaatkan sebagai objek wisata nelayan

id Pelabuhan Adikarto

Pelabuhan Adikarto dimanfaatkan sebagai objek wisata nelayan

Pelabuhan Tanjung Adikato Kulon Progo Yogyakarta (Foto ANTARA/Sutarmi/agus/16)

Jogja (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk sementara akan memanfaatkan Pelabuhan Tanjung Adikarto sebagai objek wisata nelayan, sebelum pelabuhan di Kulon Progo itu secara resmi dioperasikan.

"Meski pembangunannya belum selesai, kami ingin ada kegiatan di Tanjung Adikarto sementara sebagai objek wisata nelayan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Sigit Sapto Rahardjo di Yogyakarta, Selasa.

Mengenai rencana itu, menurut Sigit, pihaknya telah melakukan pembahasan secara serius bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo serta Dinas Pariwisata DIY. Pembukaan wisata nelayan tersebut ditargetkan dilakukan tahun ini.

Menurut Sigit gagasan itu muncul karena melihat kegiatan nelayan yang cukup ramai di sekitar pelabuhan itu. Berbagai aneka kuliner berbahan dasar ikan laut, menurut dia, juga cukup potensial untuk diandalkan sebagai daya tarik wisatawan.

"Potensi ikan tangkapan yang diolah menjadi aneka makanan juga sudah ada. Kegiatan nelayan juga ramai," kata dia.

Sementara itu, untuk gedung-gedung fasilitas pendukung operasional pelabuhan, menurut dia, saat ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan riset kampus-kampus di DIY.

Sigit mengatakan pembuatan objek wisata nelayan itu tidak akan menggunakan anggaran khusus. Sebaliknya, justru diharapkan berbagai kegiatan wisata tersebut yang memberikan pemasukan untuk mendukung pembangunan pelabuhan tersebut.

Menurut Sigit, untuk saat ini DKP DIY masih membuat desain ulang proyek pembangunan pelabuhan itu. Pembangunan pelabuhan itu baru akan dimulai kembali setelah desain baru pelabuhan itu seselai pada akhir 2016.

Kendati demikian, menurut dia, dalam waktu dekat DKP DIY akan tetap menggelar uji coba tambat labuh kapal nelayan di Pelabuhan Tanjung Adikarto untuk mengetahui sejauh mana kelayakan pelabuhan didarati kapal.

"Kalau pengerjaannya nanti sesuai dengan desain ideal, kemungkinan Tanjung Adikarto baru bisa dioperasikan pada 2018," katanya.

(L007)