Kereta Prameks diberi label "Spirit Joglosemar"

id prameks

Kereta Prameks diberi label "Spirit Joglosemar"

KA Prameks, dok (Foto Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kereta komuter Prameks yang menghubungkan Solo-Yogyakarta-Kutoarjo diberi label baru untuk mendukung perkembangan wisata di DIY-Jawa Tengah yaitu bertema "Spirit Joglosemar".

"Saat ini, baru satu dari enam set kereta Prambanan Ekspress (Prameks) yang diberi `brand` Spirit Joglosemar. Nantinya, secara bertahap seluruh kereta akan memperoleh `brand` yang sama termasuk kereta lain yang menghubungkan wilayah di Jawa Tengah," kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop VI Yogyakarta Hendy Helmi di Yogyakarta, Rabu.

Brand baru untuk Prameks tersebut diwujudkan dalam perubahan warna eksterior kereta yang menampilkan berbagai tempat tujuan wisata di DIY dan Jawa Tengah dipadukan dengan berbagai motif batik sehingga kereta terlihat lebih semarak.

Sebelumnya, kereta Prameks memiliki eksterior yang didominasi warna putih atau kuning.

Sejumlah tempat tujuan wisata yang menjadi bagian dari tema "Spirit Joglosemar" adalah Candi Prambanan, Borobudur, Ratu Boko, Lawang Sewu dan Klenteng Sam Po Kong.

Hendy menambahkan pemberian brand baru untuk Prameks tersebut merupakan bagian dari sinergi beberapa BUMN untuk mendorong perkembangan wisata di DIY dan Jawa Tengah sesuai "core business" masing-masing.

Selain PT KAI, BUMN lain yang terlibat adalah PT Angkasa Pura, PT Garuda Indonesia dan Perum Damri.

Saat ini, PT KAI sudah memiliki kereta komuter yang menghubungkan wilayah Jogja-Solo-Semarang dan Purwokerto meskipun tiap rute dilayani oleh kereta yang berbeda-beda.

Rute Solo-Jogja-Purwokerto dilayani dengan Kereta Joglokerto, rute Semarang-Purwokerto dilayani Kereta Kamandaka dan rute Solo-Semarang dilayani Kereta Kalijaga.

"Rute yang sudah melingkar ini akan semakin memudahkan wisatawan untuk bisa berkunjung ke berbagai tempat tujuan wisata yang menarik di wilayah DIY-Jawa Tengah. Jika belum ada layanan kereta ke tempat tersebut bisa menggunakan moda transportasi darat yang dilayani BUMN lain," katanya.

Hendy mengatakan penggunaan kereta untuk melayani berbagai daerah tersebut perlu terus disosialisasikan sehingga akan ada lebih banyak wisatawan yang memanfaatkannya.

Di wilayah kerja Daop VI Yogyakarta, PT KAI juga berencana membuka kembali kemungkinan memberhentikan kereta Prameks di Stasiun Prambanan guna mendukung wisata di Candi Prambanan dan sekitarnya.

"Dulu, kami pernah memberhentikan kereta di Prambanan. Namun, animo penumpang ternyata kecil sehingga kebijakan itu dihilangkan. Jika nanti, animo penumpang bisa meningkat, maka akan sangat dimungkinkan untuk kembali memberhentikan Prameks di stasiun tersebut," katanya.

PT KAI Daop VI, lanjut dia, juga akan memperbaiki fasilitas di Stasiun Prambanan untuk mendukung kebijakan tersebut. "Kondisi stasiun sudah lebih baik dibanding kondisi sebelumnya," katanya. 
E013
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024