Peringatan Hari Air digelar Sungai Opak Prambanan

id sungai opak

Peringatan Hari Air digelar Sungai Opak Prambanan

aliran lahar dingin Merapi (Foto antarafoto.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Puncak Peringatan Hari Air Dunia tingkat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilangsungkan di aliran Sungai Opak, kawasan wisata Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan yang dipimpin Bupati Sleman Sri Purnomo, Rabu.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa Sungai Opak memiliki peran penting bagi hajat hidup masyarakat Sleman.

"Selain sebagai sumber air bagi berbagai keperluan di sepanjang daerah alirannya, sungai ini juga berfungsi sebagai jalur material vulkanis Gunung Merapi," katanya.

Menurut dia, sebagai jalur material vulkanis di aliran Sungai Opak ini telah dibangun 20 unit Sabo Dam dengan daya tampung material vulkanik sebanyak 20 juta meter kubik.

"Infrastruktur berupa bendung untuk irigasi pertanian telah dibangun sebanyak 853 unit yang dapat mensuplai air dengan luas cakupan hampir mencapai 22 ribu hektare di Kecamatan Ngemplak, Kalasan, Prambanan dan Berbah," katanya.

Ia mengatakan, untuk mendukung kelestarian bangunan peninggalan sejarah budaya Candi Prambanan dan menjaga keutuhan tebing Sungai Opak, pada 1994 pemerintah pusat telah membangun talud. Namun menurutnya kondisi talud saat ini telah mengalami kerusakan.

"Berkaitan dengan hal tersebut diharapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat merehabilitasi dan menyempurnakan infrastruktur sumber daya air di Sungai Opak dan anak-anaknya yang berada dalam Komplek Taman Wisata Candi Prambanan," katanya.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DIY Yohanes Wibisono mengatakan bahwa tantangan permasalahan air saat ini cenderung dari pertumbuhan dan perilaku masyarakat.

"Peningkatan jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan kebersihan air. Eksploitasi secara besar-besaran, alih fungsi lahan, serta perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan permasalahan sosial seperti kekurangan air bersih dan banjir," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman menyerahkan bantuan 890 unit bronjong kepada P3A Umbul Rejeki 230 unit, PT Taman Wisata Candi Prambanan 500 unit, dan Padukuhan Pedak Sinduharjo, Ngaglik 60 unit.

"Bantuan bronjong ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam rangka melakukan konservasi tebing Sungai Opak yang melintasi Candi Prambanan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten Sleman Sapto Winarno.

Bupati Sleman didampingi pejabat yang hadir dalam acara tersebut juga melakukan penebaran bibit ikan nila di Sungai Ngampon yang juga menjadi salah satu sungai yang melalui kompleks Candi Prambanan.***3***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024