Bantul belum dapat tambahan kuota elpiji bersubsidi

id elpiji

Bantul belum dapat tambahan kuota elpiji bersubsidi

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Pejabat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan  daerah tersebut belum mendapat tambahan kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dari pemerintah melalui Pertamina.

"Hingga sekarang belum ada informasi mengenai tambahan kuota elpiji bersubsidi, sehingga kuota untuk Bantul masih tetap seperti tahun kemarin sebanyak 22.800 tabung per hari," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, pihaknya setiap tahun mengusulkan penambahan kuota elpiji bersubsidi ke pemerintah karena pertimbangan pertumbuhan jumlah usaha mikro dan rumah tangga di Bantul, dan pada 2016 sebelumnya telah diusulkan penambahan sekitar 3.000 tabung dari kuota 2015.

Namun demikian, kata dia, hingga sekarang pihaknya belum menerima pemberitahuan dari pusat, pihaknya belum mengetahui alasannya karena memang belum memastikan apakah ada penambahan subsidi gas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sulistyanto mengatakan, karena belum ada tambahan kuota elpiji tiga kilogram, maka usulan agar ada penambahan pangkalan elpiji di Bantul sebagai upaya pemerataan distribusi kepada konsumen rumah tangga belum bisa direalisasikan.

"Memang (penambahan pangkalan) arahnya untuk pemerataan distribusi, namun kerena belum ada tambahan kuota elpiji, yang mau diberikan apa, malah nanti mengurangi alokasi pangkalan lain," katanya.

Dengan demikian, kata dia, jumlah pangkalan elpiji yang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul sekitar 740 pangkalan, yang menerima jatah dari agen resmi Pertamina rata-rata 100 sampai 200 tabung tiap kali pasokan yang dilakukan beberapa hari sekali.

Meski begitu, kata dia, diakui sebaran pangkalan elpiji belum merata dari sisi jumlah rasio penduduk dengan alokasi dan jarak dengan konsumen, seperti di sejumlah kecamatan daerah selatan serta Bantul bagian timur.

"Harapan saya kalau ada tambahan kuota pangkalan baru itu hanya berdiri di daerah selatan, misalnya Kretek, Sanden, Srandakan dan Imogiri. Kalau di Bantul utara, jangan, karena sudah melimpah," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024