Lima puskesmas di Bantul buka poliklinik sore

id puskesmas

Lima puskesmas di Bantul buka poliklinik sore

ilustrasi (puskesmas.bantulkab.go.id)

Bantul (Antara Jogja) - Sebanyak lima pusat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan inovasi dengan membuka layanan poliklinik sore untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

"Kami beserta jajaran puskesmas bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengembangkan inovasi layanan poliklinik sore di lima puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Maya Sintowatit Panji di Bantul, Kamis.

Sebanyak lima puskesmas itu, adalah Puskesmas Imogiri II, Puskesmas Bantul I dan II Puskesmas Pandak II, dan Puskesmas Banguntapan I. Layanan poliklinik sore diluncurkan pada Kamis (28/4) oleh Bupati Bantul Suharsono bertepatan dengan pencanangan program 100 hari kerja pemerintahan baru.

"Peluncuran layanan poliklinik sore di Puskesmas Banguntapan 1 dan tentunya mewakili lima puskesmas lainnya ini diharapkan dapat memberi manfaat yang seluas-luasanya bagi masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan," kata Maya.

Ia menjelaskan inovasi layanan poliklinik sore di lima puskesmas tersebut dilakukan untuk mempermudah dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Warga, ujarnya, butuh pelayanan medis, sedangkan sakit tidak mengenal waktu, baik siang maupun malam.

Dengan demikian, kata dia, selain membuka pelayanan poliklinik pagi, lima puskesmas tersebut pada sore juga membuka layanan sampai malam, hingga menunggu pasien yang datang ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya telah habis.

"Dengan dibukanya poliklinik sore ini ternyata respons masyarakat yang memeriksakan kesehatan di puskesmas luar biasa, dalam setiap hari rata-rata ada 50 sampai 100 pasien," katanya.

Dia mengatakan total puskesmas se-Bantul ada 27 unit. Dari jumlah itu, 16 puskesmas di antaranya rawat inap (24 jam), sedangkan 11 puskesmas lainnya nonrawat inap. Lima puskesmas yang buka poliklinik sore termasuk dalam 11 puskesmas nonrawat inap.

Bupati Bantul Suharsono mengatakan dalam draf rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Bantul 2016-2021, telah disepakati tujuh prioritas utama, di antaranya peningkatkan derajat hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

"Program pelayanan kesehatan merupakan prioritas utama, karena merupakan hak dan kebutuhan masyarakat, kami apresiasi puskesmas yang berinovasi dalam mendukung salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Bantul," katanya. 
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024