Disperindagkop: Bright Gas 5,5kg tambah pilihan konsumen

id bright

Disperindagkop: Bright Gas 5,5kg tambah pilihan konsumen

bright gas (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Pejabat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bright gas ukuran 5,5 kilogram yang belum lama diluncurkan PT Pertamina bisa menambah pilihan konsumen bahan bakar tersebut.

"Warga yang kebutuhan gas tidak banyak itu (bright gas) cukup membantu, dan itu diluncurkan agar pilihan konsumen supaya banyak, jadi bisa menambah pilihan konsumen," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, bright gas 5,5 kilogram merupakan bahan bakar nonsubsidi produk PT Pertamina. Barang nonsubsidi sebelumnya juga telah dikeluarkan otoritas minyak dan gas tersebut, yaitu elpiji 12 kilogram. Namun, untuk bright gas dikemas dalam tabung lebih kecil dan berbeda.

Bright gas tersebut diluncurkan oleh Pertamina dengan harga di kisaran Rp60 ribu per tabung sehingga bisa menjadi pilihan konsumen gas nonsubsidi, mengingat elpiji 12 kilogram saat ini dijual dengan harga kisaran Rp130 ribu sampai Rp140 ribu per tabung.

Meski demikian, untuk wilayah Bantul, pihaknya belum mengetahui progres peredaran maupun peminat bright gas tersebut karena menurutnya hingga saat ini masih dalam tahap pengenalan kepada konsumen pengguna gas nonsubsidi.

"Kalau itu, baru tahap pengenalan, saya juga belum memantau peminatnya. Akan tetapi, ada beberapa pangkalan yang sudah coba menjual. Sejauh mana peminat dan pangkalan mana, kami belum monitor langsung," katanya.

Sulistyanto mengemukakan bahwa pihaknya selaku institusi pemerintah tidak dapat melakukan pengawasan terhadap peredaran barang nonsubsidi tersebut.

Menurut dia, tidak seperti elpiji bersubsidi 3 kilogram yang diawasi dan dikendalikan baik dari segi regulasinya maupun distribusinya.

"Cuma itu tadi, brigth gas ukuran 5,5 kilogram ini tidak `memakan tempat` dibanding yang 12 kilogram sehingga jadi pilihan konsumen. Mudah-mudahan konsumennya bisa bertambah banyak," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024