Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta dituntut mandiri dalam pendanaan

id pramuka

Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta dituntut mandiri dalam pendanaan

kegiatan pramuka (foto Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kwartir Cabang Pramuka Kota Yogyakarta dituntut tidak hanya mengandalkan sumber pendanaan dari pemerintah daerah semata tetapi lebih mandiri dalam memperoleh sumber-sumber pendanaan untuk membiayai berbagai kegiatan.

"Kebutuhan dana untuk membiayai berbagai kegiatan yang diselenggarakan tidak sedikit sehingga pemerintah tidak mungkin bisa memenuhi semua dana yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Kwartir Cabang Pramuka Kota Yogyakarta diharapkan mampu mandiri dengan mencari sumber-sumber pendanaan lain," kata Ketua Kwartir Daerah Pramuka DIY GKR Mangkubumi di sela pelantikan jajaran pengurus Pramuka Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, dibanding dengan kwarcab pramuka dari kabupaten lain di DIY, pendanaan untuk Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta dari bantuan pemerintah cukup baik.

"Dengan adanya pembiayaan yang baik, maka diharapkan Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta mampu memperoleh prestasi yang semakin baik dari waktu ke waktu," katanya.

Selain pendanaan, GKR Mangkubumi juga mengingatkan pentingnya penguatan pelatihan "life skill" untuk anggota pramuka di Kota Yogyakarta.

"Sebentar lagi, akan digelar Jambore Nasional. Kota Yogyakarta perlu melakukan persiapan yang lebih intensif, salah satunya adalah menggiatkan kembali Pramuka Garuda," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta mengatakan, tantangan yang kini dihadapi pramuka semakin kompleks.

"Ada tantangan dari bidang ekonomi, sosial dan budaya yang harus dihadapi generasi muda. Namun, melalui Pramuka kami tetap optimistis bahwa semua tantangan yang ada bisa diatasi," katanya.

Sedangkan bagi pengurus lain yang juga dilantik seperti pengurus Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta, Lembaga Pemeriksa Keuangan (LKP) Pramuka Kota Yogyakarta, Haryadi berpesan agar seluruhnya mempelajari kembali peraturan mengenai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan Pramuka.

"Keberadaan buku saku juga sangat penting agar seluruh pengurus bisa memahami nilai-nilai dan karakter yang ingin ditumbuhkan melalui gerakan ini," katanya. 

(E013)


Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024