BMKG: Yogyakarta memasuki kemarau Mei 2016

id musim kemarau

BMKG: Yogyakarta memasuki  kemarau Mei 2016

Alat Pemantau Cuaca BMKG Yogyakarta. Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto (antara)

Sleman (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta memperkirakan Daerah Istimewa Yogyakarta baru akan memasuki musim kemarau pada minggu ketiga Mei 2016.

"Saat ini masih pada masa transisi seperti ini. hujan masih berpotensi terjadi dengan disertai petir dan angin kencang," kata Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono, Jumat.

Menurut dia, musim kemarau di DIY baru akan masuk pada dasarian pada tanggal 21 sampai 30 Mei 2016.

"Kondisi cuaca saat sedang memasuki pancaroba. Memperhatikan kondisi tersebut diprediksi curah hujan di DIY secara umum berlangsung pada siang hingga sore hari. Hujan yang terjadi berpotensi disertai petir dan angin kencang," katanya.

Ia mengatakan, pertumbuhan awan-awan konvektif atau Cumulonimbus berpeluang terbentuk pada masa transisi ini. Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaannya.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk akibat kondisi cuaca selama masa transisi ini," katanya.

Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Masalah Lingkungan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie mengatakan pada masa transisi seperti ini banyak ancaman penyakit.

"Ancaman penyakit pada masa transisis seperti diare, demam berdarah, leptospirosis, hepatitis A, ispa, dan batuk pilek," katanya.

Menurut dia, ancaman tertinggi demam berdarah dengue sehingga harus diwaspadai setiap saat. Termasuk pada musim kemarau.

"Meski pada dasarnya lebih banyak menyerang saat musim hujan namun ancaman demam berdarah dengue harus diwaspadai. Untuk itu masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024