Pemkab Sleman manfaatkan teknologi menuju "smart regency"

id bupati sleman

Pemkab Sleman manfaatkan teknologi menuju "smart regency"

Bupati Sleman, Sri Purnomo (Foto: jogja.antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menuju "smart regency", kata Bupati Sleman Sri Purnomo pada pembukaan "workshop" Pembangunan Kota dan Kabupaten Cerdas.

"Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai salah satu pijakan arah dan strategi pembangunan Kabupaten Sleman dalam lima tahun kedepan saat ini sedang disusun dalam rangka menuju `smart regency`," ujarnya dalam acara yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sleman bersama "Smart Indonesia Initiatives" di Sleman, Jumat.

Menurut dia, sebagai tujuan bersama dalam arah pembangunan Kabupaten Sleman sampai lima tahun kedepan telah menetapkan visi, yakni terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem "e-government" menuju "smart regency" pada 2021.

"Peningkatkan performa pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik salah satunya ditingkatkan melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan pemanfaatan teknologi informasi yang modern yang mampu memberikan respon dan efektivitas yang tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan," tuturnya.

Ia mengatakan, di samping itu dukungan teknologi informasi yang terintegrasi akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pemerintah.

"Melalui kegiatan ini diharapkan semua dapat lebih paham dan memiliki kesamaan persepsi dalam mewujudkan Kota dan Kabupaten Cerdas," ucapnya.

Senada dengan Bupati Sleman, Ketua "Smart Indonesia Initiative" Prof Suhono Harso Supangkat CGEIT, mengatakan bahwa konteks kemajuan pembangunan suatu daerah dengan penerapan konsep "smart city" di era sekarang ini harus didukung dengan teknologi.

"Guna membangun suatu daerah berkonsep `smart city` harus didukung dengan teknologi yang dapat mencerdaskan masyarakat sesuai amanat undang-undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.

Sementara itu Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yang turut hadir menjadi narasumber dalam workshop tersebut, memberikan gagasan Konsep pesisir yang merupakan tindakan afirmatif dalam memacu percepatan pembangunan di pulau Jawa bagian selatan.

"Konsep pesisir dapat diaplikasikan pada konektivitas jalur Yogyakarta-Malang melalui daerah selatan karena menurutnya Yogyakarta dan Malang merupakan kota besar yang menjadi kutub wilayah selatan antara Provinsi DIY dan Jawa Timur," tambahnya.

Menurut dia, selama ini Solo dan daerah Jawa jalur tengah menjadi andalan penghubung Yogyakarta-Malang. Padahal dengan konsep pesisir dapat meratakan pembangunan khususnya di Pulau Jawa dengan memperbaiki jalur selatan dimulai dari Yogyakarta-Gunung Kidul-Wonogiri-Pacitan-Trenggalek-Tulungagung-Blitar-Malang.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024