Yogyakarta (Antara Jogja) - Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Yogyakarta diminta bisa memanfaatkan pameran yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Yogyakarta saat libur panjang akhir pekan untuk menjaring pembeli sehingga usaha yang ditekuni semakin berkembang.
"Pameran merupakan kesempatan yang baik untuk mencari `buyer` yaitu pembeli yang nantinya akan membeli produk mereka setelah pameran. Artinya, usaha yang mereka jalankan bisa semakin berkembang," kata Ketua Panitia Pameran "Kriya Jogja Menembus Batas" Heri Hermanto di Yogyakarta, Senin.
Pameran "Kriya Jogja Menembus Batas" adalah pameran yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta bertempat di Malioboro Mall pada 4-8 Mei.
Pameran tersebut akan diikuti 34 perajin usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Yogyakarta ditambah peserta dari kelompok usaha bersama (Kube) Kota Yogyakarta dan dari Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) binaan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta.
Kerajinan unggulan dari Kota Yogyakarta yang akan ditampilkan dalam pameran tersebut di antaranya adalah kain batik, batik kayu, kerajinan kulit, perak, dan aksesoris.
"Tema pameran kali ini adalah pada produk blankon dan keris. Harapannya, dua produk tersebut bisa semakin dikenal oleh masyarakat," katanya.
Pada pameran tahun ini, panitia mematok target pendapatan sebesar Rp350 juta selama lima hari penyelenggaraan pameran.
Selain memajang karya pelaku UMKM Kota Yogyakarta, panitia juga menyiapkan voucher belanja untuk potongan harga sebesar Rp20.000 hingga Rp50.000 yang bisa diperoleh di gerai-gerai Malioboro Mall serta hadiah langsung tiap belanja minimal Rp200.000.
Sementara itu, Kepala Seksi Kajian dan Pengembangan UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Bebasari Sitarini mengatakan, kegiatan pameran sengaja dilakukan bertepatan dengan libur panjang akhir pekan.
"Harapannya, akan ada banyak warga atau wisatawan yang datang ke pameran. Hal ini akan sangat membantu para perajin untuk memasarkan produknya," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Sleman gandeng pelaku UMKM gelar Pasar Takjil Kaliurang #3
Kamis, 28 Maret 2024 12:05 Wib
Patform digital bisa bantu atasi gap pembiayaan UMKM Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 18:43 Wib
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Senin, 25 Maret 2024 18:27 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
Ingin berwisata di DKI Jakarta, ini rekomendasinya
Sabtu, 23 Maret 2024 11:51 Wib
Dinkop UKM Sleman gelar Pasar Lebaran promosikan produk UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:20 Wib
Migrasi TikTok-Tokopedia perluas pasar UMKM Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 19:34 Wib
Dinkes Bantul mengawasi produk pangan rumahan yang sudah berizin PIRT
Rabu, 20 Maret 2024 21:51 Wib