TMMD Bantul bangun bangket sepanjang 80 meter

id tmmd

TMMD Bantul bangun bangket sepanjang 80 meter

ilustrasi TMMD (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - TNI Manunggal Membangun Desa Ke-96 Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2016 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun bangket tebing sepanjang 80 meter di Kecamatan Banguntapan.

"Untuk TMMD di wilayah Kodim Bantul itu kami akan membangun bangket, ada tebing cor sepanjang 80 meter dengan ketinggian enam meter dan tebal 0,40 meter," kata Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul Letkol Inf Agus Widianto usai upacara Pembukaan TMMD Bantul di Bantul, Selasa.

Menurut dia, bangket tebing tersebut dibangun di wilayah Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan yang berbatasan dengan wilayah Kota Yogyakarta. Rencananya pembangunan bangket dilaksanakan dari 3 Mei sampai 1 Juni 2016 yang juga serentak dilaksanakan TMMD se-Indonesia.

"Bangket itu di pinggran sungai dan bukan di sungai, dan kebetulan sungai tersebut berbatasan dengan Kota Yogyakarta, di sana ada jalan masuknya tapi ada tebing yang kemungkinan longsor sehingga kita bangket," katanya.

Dandim Bantul mengatakan, lokasi kegiatan pembangunan fisik TMMD Bantul itu dipilih karena berbagai pertimbangan, selain pengajuan dari masyarakat juga pemerintah daerah (pemda) setempat, mengingat perbaikan infrastruktur tersebut perlu segera dilaksanakan.

"Itu sasaran sudah diajukan sejak tahun kemarin, kalau kita (Kodim) hanya mengerjakan saja. Tiap tahun (kegiatan TMMD) ada dua kali, rencananya tahap dua wilayah Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan," katanya.

Sementara itu, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0729/Bantul Kapten CHB Stepanus Sunarno dalam laporannya mengatakan, selain kegiatan fisik, TMMD Bantul juga ada kegiatan nonfisik di antaranya penyuluhan pendidikan bela negara, bidang penanganan kamtibmas dan narkoba, bidang penanggulangan terorisme.

"Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp335 juta yang bersumber dari APBD DIY sebesar Rp75 juta, APBD Bantul Rp200 juta, APBDesa sebesar Rp50 juta, dan swadaya masyarakat Rp10 juta," katanya.
Kegiatan operasi TMMD Bantul sejak 3 Mei sampai 1 Juni 2016, lanjut dia, mengerahkan tenaga sebanyak 145 orang setiap hari, yang terdiri dari personel Kodim, Polres Bantul, Pos AL Samas Bantul, Polair Polda DIY, Interdep, Linmas, tagana serta masyarakat.

Sementara itu, Bupati Bantul, selaku inspektur upacara TMMD Bantul, Suharsono dalam sambutannya mengatakan, metode program TMMD selama ini mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektoral dari beberapa instansi serta melibatkan seluruh komponen masyarakat.

"Program TMMD berhasil membantu tugas pemda dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024