Bulog serap hasil panen petani Kulon Progo

id Distribusi beras miskin

Bulog serap hasil panen petani Kulon Progo

Ilustrasi penyaluran raskin (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Sub devisi regional Bulog Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menyerap hasil panen masa tanam pertama dari petani di wilayah ini, sehingga kondisi gudang saat ini telah penuh.

"Saat ini, Gudang Bulog Wates kondisinya sudah penuh beras yang dibeli dari pertani, sehingga pendistribusian beras miskin (raskin) alokasi Mei dipercepat," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Kulon Progo dari Bulog DIY Sugi Harman di Kulon Progo, Selasa.

Sugi juga mengatakan akhir April, pihaknya telah mulai mendistribusikan raskin kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM).

Selain adanya percepatan distribusi akibat gudang penuh, Sugi Harman juga minta agar RTSPM dapat memahami bahwa beras yang dialokasikan Mei ini kualitas medium bukan oremium seperti distribusi pada alokasi April yang lalu.

"Kualitas raskin yang didistribusikan kepada RTSPM agak menurun dibandingkan April karena kualitas medium. Sehingga, bagi warga yang menemukan beras kualitas buruk segera lapor, dan kami akan menggantinya," kata Sugi.

Meski Gudang Bulog di Wates penuh, ia berharap mitra Bulog seperti gabungan kelompok tanai (gapoktan) tetap masih dharapkan suplainya kepada Bulog.

"Kami tetap akan menerima beras dari gapoktan dalam jumlah berapun," katanya.

Adapun jadwal pendistribusian raskin adalah kecamatan Pengasih (27/4), Girimulyo (28/4), Kalibawang (2/5), Sentolo (3/5), Lendah dan Galur (4/5), Nanggulan dan Samigaluh (9/5), Panjatan (10/5), Kokap (11/5), terakhir Temon dan Wates (12/5).

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan Pemkab Kulon Progo telah bekerja sama dengan Bulog dalam pengadaan untuk masyarakat miskin (raskin) dengan menggunakan beras dari petani di wilayah ini.

Pada 2016, Bulog telah bekerja sama dengan tujuh gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk mencukupi kebutuhan raskin sebanyak 7.700 ton.

"Sampai awal April, gapoktan baru memasok 1.200 ton, kami optimistis gapoktan mampu memenuhi permintaan Bulog," katanya.

(KR-STR)