Yogyakarta (Antara Jogja) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan memperketat penyaringan perusahaan penyedia jasa tenaga alih daya atau "outsourcing" yang ingin bekerja sama dengan fakultas itu.
Rencana itu disampaikan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Pekik Nurwantoro di Yogyakarta, Rabu, menyusul terungkapnya kasus pembunuhan Feby Kurnia, mahasiswi jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM yang tidak lain dilakukan oleh salah satu pekerja kontrak bagian kebersihan kampus itu dengan inisial EA.
"Sikap kami setelah ini akan lebih ketat dan memfilter perusahaan outsourcing atau siapapun yang punya akses ke fakultas," kata Pekik.
Menurut Pekik, tersangka pelaku pembunuhan Feby sudah habis masa kontraknya pada Sabtu (30/4) sebagai petugas kebersihan yang dipekerjakan sebuah perusahaan outsourcing.
Pekik juga mengaku tidak mengetahui atau mengenal karakter EA selama bekerja selama setahun di fakultas yang ia pimpin tersebut.
"Kami tidak tahu karakter pelaku karena dia kan outsourcing dari perusahaan tertentu, yang melakukan seleksi mereka. Setelah ini kami akan lebih selektif lagi menjalin kerja sama dengan pihak luar," kata dia.
Selain memperketat kerja sama dengan penyedia jasa outsourcing, menurut Pekik, pihak Fakultas MIPA bersama dengan pihak rektorat UGM berkomitmen meningkatkan keamanan di kawasan kampus negeri itu.
Peningkatan keamanan itu, menurut Pekik, antara lain meliputi penambahan CCTV serta penambahan Satuan Keamanan Kampus.
Di FMIPA UGM, kata pekik, Satuan Keamanan Kampus (SKK) berjumlah 18 personel dan cctv berjumlah 11 unit. "SKK dan CCTV akan kami tambah," kata dia.
Seperti diberitakan kamera pengawas atau CCTV di di area kamar mandi lokasi ditemukannya jasad Feby Kurnia dalam keadaan mati.
Menurut Pekik, CCTV yang seharusnya dapat menjadi barang bukti penting itu mati karena memang usia pemasangannya sudah cukup lama.
"CCTV itu sudah terpasang sejak Gedung S-2 dan S-3 diresmikan pada 2010," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Abdul Hasyim Ghani menyatakan pelaku pembunuhan Feby Kurnia merupakan pekerja kontrak bagian kebersihan kampus itu berinisial EA.
EA (26) yang mengaku melakukan pembunuhan dengan mencekik korban dan berhasil ditangkap aparat Kepolisian Resor Sleman di depan rumah pelaku di Dusun Jati, Wonokromo, Pleret, Bantul pada Selasa (3/5) pukul 16.45 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan awal motif pembunuhan itu didasari keinginan pelaku memiliki barang-barang milik mahasiswi asal Batam itu.
(L007)
Berita Lainnya
Kontrol pemerintahan, Ketua DPR RI harus dari pemenang Pemilu 2024
Jumat, 29 Maret 2024 4:30 Wib
Pakar UGM minta optimalkan kampung wisata sambut libur Lebaran 2024
Jumat, 29 Maret 2024 4:09 Wib
Pakar Geologi UGM sebut Selat Muria tidak akan muncul kembali imbas banjir
Senin, 25 Maret 2024 20:43 Wib
Peneliti UGM: Sungai Code Yogyakarta tercemar logam berat
Sabtu, 23 Maret 2024 22:32 Wib
Pakar UGM usul konten kampanye politik di medsos perlu diatur UU
Sabtu, 23 Maret 2024 5:46 Wib
UGM-Universitas Kyushu memperkuat kerja sama riset bidang kesehatan
Senin, 18 Maret 2024 21:16 Wib
Ahli UGM mengingatkan masyarakat tidak sembelihternak mati cegah antraks
Selasa, 12 Maret 2024 17:15 Wib
Pemda DIY-UGM menyiapkan konsep ubah pola pikir petani
Sabtu, 9 Maret 2024 6:44 Wib