Penumpang KA Daop VI naik 20 persen

id kereta

Penumpang KA Daop VI naik 20 persen

Kereta Api (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Jumlah penumpang kereta api dari Daerah Operasi VI Yogyakarta mengalami kenaikan 15 hingga 20 persen selama libur panjang akhir pekan yaitu dari 13.000 per hari menjadi sekitar 15.000 per hari.

"Kenaikan jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Daop VI Yogyakarta sudah terjadi sejak Rabu (4/5) malam dan akan padat hingga akhir pekan ini," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, okupansi seluruh kereta yang diberangkatkan dari Daop VI Yogyakarta menuju berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya mencapai 100 persen.

Guna memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi, PT KAI Daop VI Yogyakarta mengoperasionalkan satu kereta fakultatif yaitu Argo Lawu relasi Solo Balapan - Jakarta Gambir yang dioperasionalkan sejak awal pekan. Kereta tersebut memiliki kapasitas 450 tempat duduk.

Jika permintaan pasar masih tinggi, maka PT KAI Daop VI Yogyakarta siap mengoperasionalkan kereta tambahan yaitu Argo Dwipangga yang juga memiliki kapasitas 450 tempat duduk. "Segera dijalankan jika permintaan tinggi," katanya.

Selain peningkatan jumlah penumpang untuk kereta jarak jauh, juga terjadi peningkatan jumlah penumpang untuk kereta komuter Prambanan Ekspress relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

"Banyak penumpang yang tidak dapat dilayani karena tiket sudah habis terjual. Namun, penumpang bisa naik kereta jarak jauh dengan tarif khusus seperti Sancaka," katanya.

Namun, harga tiket khusus tersebut lebih mahal dibanding kereta komuter. Harga tiket kereta khusus berkisar antara Rp20.000 hingga Rp40.000.

PT KAI Daop VI Yogyakarta menjalankan empat rangkaian Prambanan Ekpres dengan masing-masing rangkaian memiliki kapasitas antara 400 hingga 800 penumpang.
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024