Bantul dorong pangkalan elpiji urus LUMK

id pangkalan elpiji

Bantul dorong pangkalan elpiji urus LUMK

Pengecer gas elpiji (Foto: Antara/dok)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong semua pangkalan elpiji setempat mengurus izin usaha mikro kecil melalui kantor kecamatan domisili masing-masing.

"Untuk pangkalan sebagian besar masih proses pengurusan IUMK, saya harapkan paling tidak mereka (pangkalan) betul-betul sudah mengurus ada Mei ini," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, IUMK merupakan perizinan usaha yang dapat diurus melalui tingkat kecamatan, kebijakan yang mulai digulirkan pemerintah sejak akhir 2015 ini lebih mudah dibanding sebelumnya yang pengurusan harus sampai tingkat kabupaten.

Ia mengatakan, meski kebijakan kemudahan pengurusan IUMK diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro kecil, namun pihaknya juga menyarankan pangkalan elpiji mengantongi izin dari pemerintah, sebab selama ini pangkalan tidak diwajibkan Pertamina untuk mengurus.

"Sebetulnya itu (IUMK) untuk legalitas usaha dalam mendirikan pangkalan dari pemerintah, karena selama ini izin itu belum disyaratkan. Bagi saya cuma satu, ada kepastian legalistas usaha," kata dia.

Dengan demikian, pihaknya berharap seluruh pangkalan elpiji di Bantul yang jumlahnya sekitar 700an mengantongi IUMK, sehingga selain punya kepastian usaha juga nantinya dimudahkan ketika ada kebijakan yang berkaitan dengan distribusi elpiji.

"Kalau kita tidak mentargetkan, namun setidaknya akhir Mei ini bisa kita tahu berapa persen (izin) yang sudah diterbitkan dan yang belum berapa untuk mereka (pangkalan)," katanya.

Sementara itu, menurut dia, untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bantul yang berjumlah sekitar 45 ribu usaha ditargetkan mengantongi IUMK secara bertahap hingga dua tahun mendatang atau sampai 2017 seluruhnya sudah memiliki izin.

"Target dalam dua tahun lagi seluruh UMKM di Bantul kantongi IUMK. Untuk tahap awal sudah ada sekitar 7.700 UMKM yang sudah diterbitkan," katanya.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024