Penerima Beasiswa LPDP berdayakan masyarakat Desa Tanjo

id beasiswa LPDP

Penerima Beasiswa LPDP berdayakan masyarakat Desa Tanjo

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan 64 akan memberdayakan masyarakat Desa Tanjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui program "Menyapa Indonesia".(Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan angkatan 64 akan memberdayakan masyarakat Desa Tanjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui program "Menyapa Indonesia".

"Upaya itu diharapkan dapat membantu mencarikan solusi terhadap masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat di desa tersebut," kata Ketua "Menyapa Indonesia" Muhammad Anfal usai Kopi Darat Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 64 di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, masalah sosial dan ekonomi yang masih dihadapi masyarakat desa itu di antaranya tingkat pendidikan yang rendah, gizi buruk, sanitasi buruk, dan tingkat perekonomian masyarakat yang rendah.

"Pemberdayaan masyarakat desa melalui program Menyapa Indonesia merupakan proses persiapan keberangkatan penerima beasiswa LPDP angkatan 64 menuju berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri," katanya.

Ia mengatakan program pemberdayaan masyarakat desa itu akan berjalan selama sekitar tiga tahun. Saat ini telah dilakukan survei dan "assesment" terkait masalah yang dihadapi, dan selanjutnya akan dicarikan solusi yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.

"Dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat desa itu kami bekerja sama dengan sejumlah pihak dan merekrut relawan. Kami akan melakukan kontrol dan monitoring setiap bulan," katanya.

Menurut dia, dipilihnya Desa Tanjo dalam program "Menyapa Indonesia" itu merupakan usulan dari LPDP. Usulan itu didasari masih ada permasalahan sosial dan ekonomi di desa tersebut yang membutuhkan solusi.

"Pertimbangan lainnya adalah masyarakat Desa Tejo merupakan masyarakat yang terbuka," kata Anfal yang memperoleh beasiswa S-2 (master) di University of Manchester, Inggris.

Ketua Angkatan 64 Muhammad Hizbul Wathon mengatakan penerima beasiswa LPDP angkatan 64 sebanyak 121 orang terdiri atas 90 orang untuk program S-2 (master), 26 orang program S-3 (doktor), dan lima orang program dokter spesialis.

"Mereka berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan perguruan tinggi di Indonesia. Mereka akan menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di sejumlah negara di antaranya Amerika Serikat, Inggris, dan Australia," kata Hizbul yang memperoleh beasiswa S-3 (doktor) di University of Leeds, Inggris.

Ketua Regional Yogyakarta Alexander Suryandono mengatakan kopi darat penerima beasiswa LPDP angkatan 64 diadakan sebagai ajang silaturahmi dan membahas berbagai hal termasuk program pemberdayaan masyarakat desa.

"Melalui kopi darat diharapkan hubungan menjadi dekat serta semua permasalahan dan program yang ada dapat dicarikan solusi dan diselesaikan dengan baik," kata Alexander yang memperoleh beasiswa S-3 (doktor) di University of Adelaide, Australia.***4***
(B015)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024