Polisi evakuasi truk terguling di Jalan Yogyakarta-Wonosari

id truk terguling

Polisi evakuasi truk terguling di Jalan Yogyakarta-Wonosari

Polisi, ilustrasi (ist)

Bantul, (Antara Jogja) - Kepolisian Sektor Piyungan, Kabupten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, mengevakuasi truk bermuatan batu yang terguling di Jalan Yogyakarta-Wonosari tepatnya tikungan `Bokong Semar` wilayah Tambalan Desa Srimartani, Piyungan.

"Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB, begitu mendapat laporan kami langsung turun ke lapangan untuk evakuasi, proses evakuasi selesai sekitar pukul 09.30 WIB," kata Kanit Lantas Polsek Piyungan, AKP Suyanto ketika dikonfirmasi.

Menurut dia, tidak ada kesulitan dalam proses evakuasi truk bermuatan yang terguling karena saat mendapat kabar langsung menerjunkan sejumlah personel untuk mengatur lalu lintas dan kendaraan derek guna menderek truk dan muatannya.

Namun demikian, kata dia, akibat kejadian tersebut mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah baik dari timur atau arah Yogyakarta ke Wonosari maupun sebaliknya mengalami kemacetan masing-masing hingga dua kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat proses evakuasi, jalur kita bagi dua arah baik atas dan bawah, dan memang lalu lintas agak tersendat. Sempat menimbulkan kemacetan kendaraan dari atas sampai Bukit Bintang, sementara dari bawah kira-kira samai Pasar Piyungan," katanya.

Ia mengatakan lamanya proses evakuasi truk tersebut karena selain badan truk melintang sampai jalan karena terguling ke kanan, juga muatan batu yang besar, sehingga untuk mengevakuasi batu yang berserakan harus menggunakan derek.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sehingga sopir truk bermuatan batu bernomor polisi AA 1315 HE yaitu Bambang Sumarsono warga Tidaran, Secang, Magelang tersebut langsung dibawa ke Markas Polsek Piyungan untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, menurut dia, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, truk muatan batu yang datang dari arah Yogyakarta itu rencananya mau membawa muatan ke wilayah Ponjong Kabupaten Gunung Kidul, yang kebetulan pada saat itu arus lalu lintas dalam kondisi ramai.

"Setelah sampai di tikungan `Bokong Semar` bus pariwisata di depannya berhenti, namun kemudian bus bisa jalan, sedangkan truk tidak bisa jalan, karena tidak kuat akhirnya terguling ke kanan dan batu berserakan," katanya.***2***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024