Pengunjung Gunungapi Purba Nglanggeran meningkat signifikan

id Gunungapi Purba Nglanggeran,

Pengunjung Gunungapi Purba Nglanggeran meningkat signifikan

Keindahan kawasan Gunung Api Purba Nglenggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sangat indah dan menawan. Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan masyarakat perdesaan dan segarnya udara. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pengunjung objek wisata Gunungapi Purba Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat 10 kali lipat dibandingkan hari biasa sejak memasuki libur panjang 5-8 Mei 2016.

Salah seorang Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran Heru Purwanto di Gunung Kidul, Jumat, mengungkapkan kenaikan terjadi sejak Kamis (5/5) dengan jumlah pengunjung mencapai 1.300 orang.

"Pada hari biasa, Senin sampai Jumat rata-rata pengunjung hanya 150 orang, namun Kamis mencapai 1.300 orang," katanya.

Untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung, pihaknya memaksimalkan pemandu yang ada. Dari 54 pemandu di Gunung Api Purba Nglanggeran dibagi menjadi dua shift. Biasanya per hari hanya ada tujuh orang.

"Kami maksimalkan pemandu dan petugas agar pengunjung nyaman," ucapnya.

Selain itu, lanjut Heru, pihaknya menampilkan kesenian tradisional jathilan untuk pengunjung. Dengan harapan, selain memberikan hiburan juga memperkenalkan kesenian lokal yang dimainkan oleh masyarakat sekitar. "Pemainnya semua lokal," imbuhnya.

Sementara itu, libur panjang dari Kamis hingga Minggu menyebabkan kepadatan arus lalu lintas sepanjang jalur Yogyakarta-Wonosari. Kepadatan ini berakibat meningkatkan waktu tempuh. Biasanya rata-rata dari Yogyakarta ke Wonosari ditempuh satu jam menjadi 2,5 hingga 3 jam.

"Kami optimalkan kebijakan rekayasa lalu-lintas sepanjang jalan Wonosari-Yogyakarta dan jalur menuju objek wisara," kata Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Andry Valentino.

Selain rekayasa arus lalu lintas dengan lampu pengatur lalu lintas dinonaktifkan, pihaknya juga menerjunkan tim pengurai. Selain itu, pihaknya memaksimalkan jalur alternatif menuju objek wisata.

"Kami optimalkan juga jalan-jalan alternatif menuju objek wisata untuk mencegah kemacetan, termasuk ruas jalan menuju Gua Pindul," imbuhnya. ***1***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024