Produksi padi Kulon Progo capai 42.038 ton

id produksi padi

Produksi padi Kulon Progo capai 42.038 ton

PRODUKSI PADI DIY YOGYAKARTA - Seorang petani memanen padinya di areal persawahan daerah Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Rabu (14/3). Menurut Dinas Pertanian Provinsi DIY, produksi padi di DIY pada 2011 mengalami peningkatan 2,3 persen

Kulon Progo (Antara Jogja) - Produksi padi berdasarkan pragnosa di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 42.038 ton gabah kering giling dengan luas lahan 6.840 hektare pada Januari hingga April 2016.

"Produksi padi tersebut sifatnya masih sementara berberdasarkan analisa dan laporan dari lapangan. Hasil ini belum tentu sama dengan hasil penghitungan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) karena mereka memiliki metode sendiri," kata Kasi Serelia Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Wazan Mudzakir di Kulon Progo, Minggu.

Ia mengatakan produksi padi pada bulan yang sama pada 2015 dengan luas 6.297 hektare mencapai 42.398 ton gabah kering giling (gkg). Berdasarkan data prognosa tersebut terjadi penurunan produksi padi pada Januari hingga April 2016 yang dikarenakan anomali cuaca dan serangan hama, seperti patah leher dan wereng yang menyerang secara merata di wilayah ini.

"Pada 2016, luas tanam mengalami peningkatan dari 6.297 hektare menjadi 6.840 hektare, tapi karena ada anomali cuaca dan serangan hama menyebabkan produksi padi menurun," katanya.

Kepala Dispertan Kulon Progo Bambang Tri Budi mengatakan melihat kondisi curah hujan dan serangan hama menyebabkan penurunan produksi padi. Pihaknya telah berupaya dengan segala cara, seperti pemberantasan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, namun serangan hama sangat ganas.

Pemkab pesimistis Kulon Progo akan swasembada beras pada 2016 atau produksi padi meningkat. Hal ini melihat kondisi curah hujan yang masih rendah.

"Melihat kondisi saat ini, kemungkinan terwujud sangat kecil. Namum, kami akan berusaha semaksimal mungkin supaya hasil produksinya terus meningkat," kata Bambang.

(KR-STR)