PP Muhammadiyah dorong masyarakat berpola pikir positif

id muhammadiyah

PP Muhammadiyah dorong masyarakat berpola pikir positif

Muhammadiyah (dok)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pengurus Pusat Muhammadiyah mendorong masyarakat memiliki pola pikir positif dan tidak mudah mengeluh dalam membangun masa depan Indonesia berkemajuan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat membuka Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan bertajuk "Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.

"Melalui momentum ini kami ingin memberi semangat kepada bangsa agar berani menghadapi masalah dengan kerja keras, tanpa meratapi masalah dan membesar-besarkan masalah," kata Haedar.

Menurut dia, Indonesia terlahir dari tokoh serta pribadi-pribadi yang kuat dengan berbagai torehan preatasi. Hal tersebut juga tersirat dari kiprah perjuangan pejuang Muhammdiyah seperti KH. Ahmad Dahlan, Kahar Muzakkir, serta Panglima Besar Jenderal Soedirman.

"Karena itu kami ingin membangun identitas bangsa dari mata rantai perjuangan yang tidak berkesudahan," kata dia dalam acara yang secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu.

Menurut dia, acara Konvensi Nasional Indonesia Bangkit sebagai wujud memperingati Kebangkitan Nasional bukan sekadar seremonial atau retorika, melainkan harus diimplementasikan dalam aksi nyata.

"Ini bukanlah ajang untuk beretorika karena Muhammdiyah lebih suka berpikir dan bekerja sehingga mampu membangkitkan etos Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan bermartabat," kata Haedar.

Menurut dia, selama ini kader Muhammadiyah telah memberikan andil dalam pembangunan bangsa melalui aksi nyata yang ditunjukkan dalam berbagai amal usaha di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami sungguh ingin meletakkan Indonesia sebagai pusat peradaban masa depan yang lahir dari bangsa yang punya tradisi kuat," kata dia.

Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) di UMY tersebut berlangsung mulai 23-24 Mei 2016 dengan agenda kuliah kebangsaan, seminar nasional: politik, ekonomi, kebudayaan, deklarasi Indonesia berkemajuan, launching Jaringan Indonesia Berkemajuan (JIB), serta penandatanganan Prasasti Indonesia Berkemajuan.

Sejumlah tokoh yang hadir sebagai pembicara dalam rangkaian acara itu antara lain Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Mantan Wakil Presiden Boediono, Menteri Skretaris Negara Pratikno, Amien Rais, Ahmad Syafii Maarif, Hasyim Muzadi,serta sejumlah tokoh lainnya.

(L007)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024