Bantul upayakan proyek fisik mulai dikerjakan Mei

id proyek fisik

Bantul upayakan proyek fisik mulai dikerjakan Mei

Kabupaten Bantul (Foto id.wikipedia.org)

Bantul  (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan proyek-proyek pembangunan fisik pada tahun anggaran 2016 bisa dikerjakan pada Mei setelah tahapan lelang pengadaan barang dan jasa selesai.

"Untuk proyek-proyek pemerintah kabupaten (pemkab) lancar, sekarang sudah masuk tahap lelang, mungkin Mei ini pembangunan sudah bisa jalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Heru Suhadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, ada ratusan paket proyek pembangunan fisik di Bantul yang direncanakan pada 2016 tersebar di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat mulai dari pembangunan jalan, rehabilitasi bangunan serta pekerjaan kecil-kecil lainnya.

"Yang sudah masuk lelang sampai Mei ini saya tidak hafal jumlah pastinya, namun sudah hampir separonya. Proyek yang menggunakan anggaran besar kelihatannya tidak ada, semua rata-rata," kata Heru.

Sementara itu, saat ditanya terkait revitalisasi pasar tradisional, ia mengatakan, ada sejumlah pasar tradisional yang menjadi sasaran pekerjaan, meski begitu tahapannya belum sampai pada lelang, namun masih tahap pencermataan rencana detail kerjanya.

"Untuk pasar masih ada revitalisasi, tetapi masih belum sampai lelang, karena lagi pencermatan DED-nya (detail engineering design), baru kemudian masuk ULP (unit layanan pengadaan), kami harapkan Mei ini sudah ada progresnya," katanya.

Menurut dia, pihaknya mengupayakan seluruh proyek pembangunan fisik yang direncanakan Pemkab pada tahun ini tidak dikerjakan dengan buru-buru, supaya hasilnya bisa sesuai yang diharapkan dan tidak temuan atau masalah di kemudian hari.

Sementara itu, Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul, Slamet Santosa mengatakan, pada 2016 akan dilakukan revitalisasi enam pasar tradisional yaitu Pasar Ngangkruksari Kretek, Pasar Ngipik Banguntapan, Pasar Pleret, Pasar Janten Kasihan, Pasar Panasan Piyungan dan Pasar Hewan.

"Revitalisasi ini agar pasar tradisonal menjadi lebih nyaman dan mudah ditata, baik kebersihan dan zonasi jenis dagangan. Kami harap pasar tradisional tidak tergeser keberadaan toko modern," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024