Bupati tebar ribuan benih ikan perairan umum

id tebar benih

Bupati tebar ribuan benih ikan perairan umum

Bupati Bantul, Suharsono menebar benih ikan di bendung Tegal Kebonagung Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono bersama sejumlah pejabat setempat menebar puluhan ribu benih ikan di sejumlah perairan umum wilayah setempat sebagai upaya pelestarian keanekaragaman sumber daya ikan tersebut.

"Kelestarian ikan di perairan umum menjadi isu yang penting, mengingat stok jumlah ikan di perairan umum semakin lama makin menurun," kata Bupati Suharsono disela penebaran benih ikan di Bendung Tegal kawasan Desa Wisata Kebonagung, Bantul, Rabu.

Menurut dia, pada tahun anggaran 2016, Pemkab Bantul melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mengalokasikan anggaran sebesar Rp132 juta untuk program penebaran benih ikan di perairan umum.

Ia mengatakan, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan benih berbagai jenis ikan di antaranya nila, tawes dan tombro dengan jumlah total sekitar 600.000 ekor untuk ditebar di sebanyak 20 lokasi perauran umum.

"Dan pada hari ini kita tebar di empat lokasi yaitu Bendung Tegal sekitar 30.000 ekor, Embung Merdeka Desa Sumbermulyo sebanyak 30.000 ekor, DAM Klegen Desa Mulyodadi sebanyak 25.000 ekor dan perairan umum Murtigading sebanyak 15 ribu ekor," katanya.

Menurut dia, sedangkan sisa ratusan ribu benih ikan lainnya akan ditebar di lokasi perairan umum lain misalnya sungai dan embung berdasarkan permintaan masyarakat maupun kebijakan lain serta lokasi yang sudah disurvey tim dari DKP Bantul.

"Kami berharap kegiatan ini berdampak pada melimpahnya sumber daya ikan di perairan umum dan hasilnya nanti dapat dimanfaatkan masyarakat dengan ditangkap menggunakan alat yang ramah lingkungan seperti memancing. Ini bisa jadi kegiatan positif," katanya.

Bupati juga mengatakan, kegiatan penebaran ribuan benih ikan atau disebut dengan `restoking` ini bertujuan meningkarkan stok populasi ikan, melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan serta meningkatkan produksi ikan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya minta masyarakat ikut menjaga dan melestarikan, dan pak lurah dan ketua RT bisa mengawasi andaikan ada yang menyetrum ikan ditegur, kalau perlu di setiap tembok diberi tulisan larangan menyetrum ikan atau menggunakan cara tidak ramah lingkungan," katanya.

(KR-HRI)