Finnet: UKM butuh kemudahan pembayaran hadapi persaingan

id Finnet: UKM butuh kemudahan pembayaran hadapi persaingan

Finnet: UKM butuh kemudahan pembayaran hadapi persaingan

logo-Finnet (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Para pelaku usaha kecil dan menengah membutuhkan dukungan metode pembayaran yang mudah untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, kata Direktur Utama PT Finnet Indonesia Niam Dzikri.

"Kemudahan dalam metode pembayaran akan mengimbangi kemudahan dalam pemasaran yang akhir-akhir ini banyak menggunakan jejaring sosial yang berbasis internet," katanya di sela pameran UMKM yang menjadi rangkaian acara Kongres UMKM 2016 di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pemanfaatan jejaring sosial untuk berjualan di Indonesia telah menjadi fenomena, sedangkan untuk pembayaran di Indonesia masih didominasi oleh metode pembayaran manual bank transfer di mana 65 persen metode pembayaran itu memiliki risiko kesalahan.

Risiko kesalahan itu, antara lain salah tujuan nomor rekening dan ketidaksesuaian nominal karena "human error", proses konfirmasi yang dilakukan oleh pembeli dan pengecekan rekening bank oleh penjual menjadi hambatan.

"PT Finnet Indonesia yang merupakan bagian dari Telkom Group memiliki layanan pembayaran `online`, yaitu `finpay` yang merupakan produk unggulan perusahaan. Untuk mendukung UKM, `finpay` menambah fitur Finpay Link dan Finpay Invoice," katanya.

Ia mengatakan Finpay Link adalah layanan berupa "link" yang dapat dimanfaatkan UKM yang gemar berjualan "online" di jejaring sosial tanpa harus memiliki toko "online".

UKM tinggal "share link" produk pada jejaring sosial selanjutnya pembeli dapat melakukan pembayaran dengan kartu kredit, debit "online", dan kode bayar yang bisa dibayarkan di Indomart, Alfamart, Pegadaian, Kantor Pos, serta "channel" 80 bank.

"Dengan Finpay Link pembeli dan pejual tidak harus melakukan konfirmasi dan pengecekan rekening karena `finpay link` akan memberikan notifikasi dan laporan secara `realtime`," katanya.

Layanan "finpay" lainnya, adalah Finpay Invoice yang merupakan layanan pengiriman "invoice" melalui surat elektronik kepada pembeli yang telah melakukan pemesanan dan dapat terintegrasi dengan berbagai macam metode pembayaran.

"Dengan layanan itu anda dapat mengurangi biaya operasional, pengiriman `invoice realtime`, mempercepat proses `collection`, dan menyediakan berbagai metode pembayaran," kata Niam.

Dia menjelaskan "finpay" adalah persembahan Telkom Group bagi UKM untuk memajukan UKM menjadi salah satu sektor yang menjadi tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia.

"UKM mempunyai peranan penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan ekonomi paling baik," katanya.

Ia mengatakan kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami. Pada era globalisasi perkembangan telekomunikasi dan informatika begitu cepat, teknologi membuat jarak tak lagi menjadi masalah untuk berkomunikasi.

"Penggunaan teknologi informasi sangat mereduksi kendala yang dialami UKM, seperti bagaimana UKM dapat memasarkan produknya ke seluruh Indonesia atau ke luar negeri dengan hanya berbekal jejaring sosial dan internet," katanya.

Berdasarkan data, perkembangan pengguna internet di Indonesia mencapai 72,7 juta orang dengan penetrasi 28 persen, dari angka tersebut 95 persen pengguna internet mengakses jejaring sosial.

"Jejaring sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, dan Instagram merupakan jejaring sosial yang paling sering digunakan di Indonesia sehingga penggunaan internet dan jejaring sosial menjadi peluang bagi UKM untuk memasarkan produknya," kata Niam.



(U.B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024