Yogyakarta (Antara Jogja) - Masyarakat Ekonomi ASEAN membuka peluang dan kesempatan luas bagi lulusan perguruan tinggi di Indonesia untuk meniti karir di negara-negara Asia Tenggara, kata Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi.
"MEA bukan ancaman yang harus ditakuti, melainkan tantangan dan peluang untuk menembus pasar regional. Lulusan UIN Sunan Kalijaga tidak perlu takut dan pesimistis untuk bersaing di dunia kerja profesional," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Pada wisuda 330 lulusan UIN Sunan Kalijaga periode III tahun akademik 2015/2016, Yudian mengatakan secara internal Indonesia dengan bonus demografi saat ini memberi peluang tersendiri di antara pertumbuhan penduduk negara Asia Tenggara.
"Keberhasilan sangat bergantung pada kepiawaian lulusan UIN Sunan Kalijaga dalam membaca peluang dan menciptakan peluang untuk memberdayakan diri," kata alumnus Harvard University, Amerika Serikat (AS), itu.
Menurut dia, dengan modal utama keilmuan, "soft skill", dan terus mengasah empat kecerdasan yang telah dipupuk selama di kampus yakni kecerdasan intelektual, sosial, spiritual, dan emosional membuat seseorang menjadi profesional.
"Dengan bekal tersebut kami optimistis lulusan UIN Sunan Kalijaga memiliki daya saing tinggi untuk berkompetisi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga secara global," kata Yudian.
Ia mengatakan sebanyak 330 lulusan UIN Sunan Kalijaga yang diwisuda terdiri atas 35 lulusan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, 44 lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 47 lulusan Fakultas Syariah dan Hukum, 64 lulusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Kemudian 30 lulusan Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam, 32 lulusan Fakultas Sains dan Teknologi, 25 lulusan Fakultas Sosial dan Humaniora, 13 lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan 40 lulusan Pascasarjana.
"Dari jumlah lulusan tersebut sebanyak 175 orang di antaranya berpredikat cumlaude. Lulusan terbaik dan tercepat diraih Nazilatus Syukriyah dari Program Studi Pendidikan Agama Islam dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86," kata Yudian.
B015
Berita Lainnya
Kemenhub: Lulusan sekolah pelaut bersaing hadapi MEA
Sabtu, 2 Juli 2022 18:53 Wib
Mea Shahira dan Matter Mos berkolaborasi dalam lagu "Apple of My Eyes"
Minggu, 21 Februari 2021 23:29 Wib
LIPI : penguatan infrasstruktur metrologi kunci persaingan MEA
Kamis, 25 Oktober 2018 15:08 Wib
Menaker dorong perusahaan bantu pekerja hadapi MEA
Kamis, 19 Januari 2017 10:48 Wib
Penyuluh diharapkan mampu dampingi petani hadapi MEA
Jumat, 25 November 2016 0:38 Wib
PSSAT : Indonesia masih perlu membumikan kembali MEA
Rabu, 16 November 2016 19:33 Wib
UGM berikan rekomendasi 10 sektor hadapi MEA
Jumat, 28 Oktober 2016 21:17 Wib
Dekan: MEA jangan dipandang ajang persaingan ekonomi
Sabtu, 3 September 2016 12:04 Wib