Kadin: semangat wirausaha harus ditularkan

id Kadin: semangat wirausaha harus ditularkan

Kadin: semangat wirausaha harus ditularkan

Fransiscus Go bersama mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Semangat wirausaha harus ditularkan karena Indonesia saat ini membutuhkan banyak wirausaha mandiri untuk
bisa membangun perekonomian bangsa, kata Wakil Ketua Tetap Kebijakan
Pendidikan Kadin Indonesia Fransiscus Go.
     
"Wirausaha menjadi sebuah pilihan untuk menyiasati situasi dan
kondisi saat ini," kata Fransiscus Go saat membagikan pengalamannya
kepada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta
(UAJY).
     
Menurut alumnus Teknik Sipil UAJY angkatan 1987 dan Ketua Kamajaya TS '87 itu, pekerja dan wirausaha mandiri itu sama baik, bedanya
wirausaha mandiri akan dituntut lebih kreatif dalam bekerja, karena harus mampu menciptakan lapangan kerja.
     
"Kehadiran saya ke almamater tidak membawa embel-embel apa pun,semuanya dilatarbelakangi keinginan membagikan pengalaman saya dari
seorang pekerja yang berani untuk bertransformasi menjadi wirausaha mandiri," katanya.
     
Ia mengemukakan dirinya memulai karir menjadi wirausaha mandiri pada 2003, diawali dengan berdirinya GMT Property Management, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan properti, yang mengelola gedung perkantoran, mal, food court, dan konsultan
properti.
     
"Banyaknya pengangguran, rendahnya upah pekerja, dan kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini membuat saya berkeinginan untuk
menciptakan lapangan usaha baru. Sebagai wujud nyata keinginan itu saya menularkan pengalaman dengan menginisiasi wirausaha muda
'mahasiswa' untuk berani melangkah di dunia bisnis," katanya.
     
Lima anak muda yang berani untuk menjadi wirausaha muda yakni Jaki,Ade, Dafi, Eka, dan Eriko sukses membuka "Martabak Buble" yang
berlokasi di depan Hotel Cantya Jalan Sisingamangaraja No 21A Yogyakarta.
     
Proses perancangan konsep, logo, menu martabak manis dengan banyak pilihan rasa dan martabak telur, bahkan sampai adonan dan penyajian
semua dilakukan oleh lima anak muda itu.
     
Ade sebagai kepala pimpinan bertugas sebagai chef yang bertanggung jawab untuk membuat adonan martabak hingga menyajikan ke konsumen,
Eka bertugas di bagian promosi baik itu melalui "online", media sosial hingga surat kabar dan majalah.
     
Dafi bertugas di bagian keuangan, yang mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran, Rico dan Jaki bertugas untuk urusan logistik pengadaan
barang keperluan untuk "Martabak Buble.
     
"Hingga saat ini Mr Buble sudah mendapat banyak pelanggan dan eksis di media sosial, usaha tersebut dapat dikatakan sukses dan berhasil
serta telah mampu memunculkan wirausaha mandiri," katanya.


(B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024