Dispar harapkan Laguna Depok pusat olahraga air

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan Festival Perahu Naga yang digelar di Laguna Pantai Depok, Kabupaten Bantul, dapat mendorong serta menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat olahraga air.

"Antusiasme peserta untuk mengikuti festival ini luar biasa, sehingga diharapkan kegiatan mampu menjadikan Laguna Pantai Depok sebagai pusat olahraga air di wilayah DIY," kata Kepala Dispar DIY Aris Riyanta saat pembukaan Festival Perahu Naga di Bantul, Minggu.

Menurut dia, Festival Perahu Naga yang digelar Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) atau Pusat Seni dan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PSBTY) itu, difasilitasi Dispar DIY bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul.

Festival yang sudah menjadi agenda tahunan itu digelar dalam serangkaian perayaan Peh Cun, suatu perayaan suci masyarakat Tionghoa, dan menurutnya Festival Perahu Naga 2016 merupakan yang ke delapan.

"Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Depok, dan tentunya dengan berbagai alternatif wisata yang ditawarkan di destinasi ini," katanya.

Sementara itu, menurut dia, perahu naga yang berasal dari kebudayaan Tiongkok berumur 2000 tahun dan telah menyebar ke seluruh dunia ini sesuai legenda bermula dari kisah menteri Tingkok yang setia kepada negara namun memutuskan mengakhiri hidup dengan melompat ke sungai.

Selanjutnya para rakyat yang merasa kehilangan kemudian mencari jenazah menteri itu dengan menggunakan perahu dan memukul drum dan menyebar `bacang` makanan tradisional khas Tionghoa untuk mengusir ikan-ikan.

"Dari kisah inilah lahir sebuah tradisi kebudayaan masyarakat Tionghoa untuk mengenang menteri, dari kisah itu pula mereka generasi muda belajar nilai-nilai kejujuran dan loyalitas dan jiwa patriot yang diwujudkan dalam kegiatan perahu naga," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Perahu Naga 2016 dari JCACC, Morgan Onggowijoyo mengatakan, festival perahu naga ini diikuti sebanyak 20 peserta perwakilan dari kabupaten dan kota di DIY, serta sejumlah peserta perwakilan dari luar daerah seperti Jakarta, Semarang.

"Lomba dayung (perahu naga) ini rohnya untuk memperingati perayaan Peh Cun, selain itu untuk memajukan lomba olahraga dayung," katanya.

(KR-HRI)