KAI segera tata sisi luar Stasiun Tugu

id stasiun tugu

KAI segera tata sisi luar Stasiun Tugu

Stasiun Tugu Yogyakarta (Foto Antara/dok)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta segera melakukan penataan terhadap kawasan di sisi luar Stasiun Tugu, khususnya di pintu selatan, untuk memberikan kenyamanan kepada calon penumpang termasuk pejalan kaki.

"Sosialisasi terus menerus dilakukan, misalnya terhadap pedagang yang berada di sekitar pintu Stasiun Tugu sisi selatan atau Jalan Pasar Kembang. Mereka menempati lokasi yang menjadi aset KAI," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budianto di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, penataan yang akan dilakukan PT KAI Daerah Operasi VI tersebut juga menjadi bagian dari pelaksanaan penataan kawasan Malioboro yang kini sedang dilakukan.

Lokasi antara Malioboro dengan Stasiun Tugu tidak terlalu jauh sehingga lokasi parkir Stasiun Tugu bahkan menjadi lokasi parkir alternatif bagi pengunjung Malioboro yang tidak memperoleh tempat parkir di sirip-sirip jalan Malioboro.

"Jika demikian, maka akan banyak pengunjung yang berjalan kaki dari stasiun ke Malioboro atau sebaliknya. Mereka pun akan membutuhkan fasilitas trotoar agar bisa berjalan lebih nyaman dan aman," katanya.

PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta tidak akan memberikan tempat pengganti kepada pedagang yang otomatis akan tergusur akibat penataan yang akan dilakukan.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Manunggal Karsa yang menaungi pedagang di Jalan Pasar Kembang Rudi Tri Purnama mengatakan, sudah ada permintaan dari PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta untuk segera pindah dari lokasi yang selama ini ditempati pedagang.

"Hal itu disampaikan oleh KAI saat pertemuan pada 26 Mei. Tidak ada solusi apapun, atau relokasi ke tempat baru. Kami hanya dijanjikan dibantu angkutan untuk pindah," kata Rudi yang menyebut pengosongan lokasi dilakukan akhir Juli.

Ia mengatakan, terdapat 85 pedagang yang tergabung dalam paguyuban tersebut dan semuanya memiliki kartu bukti pedagang Pasar Kembang yang dikeluarkan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta.

Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pendataan terhadap jumlah pedagang yang akan terkena dampak penataan Stasiun Tugu.

"Mereka memiliki kartu bukti pedagang dan melakukan kewajibannya membayar retribusi. Tentunya, pemerintah akan memberikan hak pedagang," katanya.

Ia mengatakan akan mempelajari dulu rencana PT KAI sekaligus menyiapkan solusi terbaik kepada pedagang, misalnya menyiapkan tempat baru yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan. ***3***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024