Disbudpar Sleman gelar wayang spektakuler lima dalang

id wayang spektakuler

Disbudpar Sleman gelar wayang spektakuler lima dalang

Pertunjukkan Wayang Kulit (Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar pertunjukan wayang kulit spektakuler dengan menampilkan lima dalang di Lapangan Denggung Sleman pada 2 Juni 2016 malam.

"Pertunjukan wayang spektakuler ini akan menghadirkan kolaborasi lima dalang sekaligus dengan tiga kelir. Bahkan juga akan dipadukan dengan penampilan seniman dan seniwati wayang `wong` (orang)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Selasa.

Menurut dia, kelima dalang yang akan tampil dalam "event" tersebut adalah dalang-dalang lokal dari lintas usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga kasepuhan.

"Sedangkan `pengrawit` (penabuh gamelan) dan sinden berasal dari seniman lokal yang berusia kurang dari 35 tahun," katanya.

Ia mengatakan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak yang luas kepada dalang-dalang dan seniman muda sebagai upaya regenerasi.

"Adapun kelima dalang tersebut adalah Nyi Ganeswara Sayekti (dalang anak), Ki Mara Pembayun (dalang remaja), Ki Utoro Wijayanto dan Ki Suparno (dalang dewasa), dan Ki Bayu Sugati (dalang kasepuhan)," katanya.

Ayu mengatakan, kelima dalang tersebut akan mementaskan pagelaran wayang selama empat jam dengan cerita "Babat Alas Wanamarta", yang juga akan dimeriahkan pelawak lokal Bambang Rabies.

"Secara teknis konsep pakeliran spektakuler merupakan inovasi sajian pakeliran dengan tidak meninggalkan konsep garapan pakeliran konvensional, dengan mengacu pakeliran gaya Yogyakarta yang masih mengedepankan keprak, tembang, anta wecana, suluk, karawitan jawa, dan pembagian pathet," katanya.

Ia mengatakan, pertunjukan wayang spektakuler lima dalang ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Pemkab Sleman terhadap kelestarian seni pedalangan.

"Selain itu juga dimaksudkan untuk menggugah kembali semangat kebersamaan dalam upaya melakukan apresiasi pakeliran bagi para pelaku seni maupun masyarakat umum," katanya.

Pertunjukan wayang spektakuler ini, kata dia, juga diharapkan akan menjadi atraksi dan hiburan bagi masyarakat luas, serta menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman pedalangan.

"Tujuannya untuk meningkatkan eksistensi jati diri seni pedalangan sebagai salah satu akar budaya seni kerakyatan yang adiluhung," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024