Pemkot Yogyakarta matangkan kajian ruang terbuka biru

id pemkot

Pemkot Yogyakarta matangkan kajian ruang terbuka biru

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta mematangkan kajian pemenuhan ruang terbuka biru guna menjamin kelestarian air tanah termasuk mempertahankan sumber-sumber mata air yang ada.

"Kajian mengenai konsep ruang terbuka air atau ruang terbuka biru dilakukan bersama-sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Proses kajian dijadwalkan dilakukan empat bulan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Kamis.

Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam kajian adalah menjaring dan mengumpulkan informasi secara langsung dari masyarakat mengenai keberadaan sumber-sumber mata air dan kondisi air di wilayah.

Edy menjelaskan, hasil kajian tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menyusun kebijakan di masa yang akan datang, khususnya untuk menjaga kelestarian air.

"Bisa saja akan ada perubahan atau tambahan peraturan baru untuk mendukung upaya pelestarian air tanah setelah kajian ini selesai dilakukan," katanya.

Beberapa isu mengenai ketersediaan air tanah di Kota Yogyakarta kerap dikaitkan dengan pembangunan hotel yang cukup marak di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, Edy menyatakan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memiliki peraturan tersendiri mengenai pemenuhan air bagi pelanggan hotel, yaitu kewajiban hotel untuk menggunakan air dari PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

Berdasarkan peraturan yang berlaku, hotel lama diberi toleransi dua tahun untuk beralih memanfaatkan air dari PDAM Tirtamarta guna memenuhi kebutuhan air. Sedangkan hotel baru langsung diwajibkan berlanggaran PDAM Tirtamarta.

Edy menambahkan, keberadaan ruang terbuka biru tidak bisa dilepaskan dari keberaaan ruang terbuka hijau. Salah satu lokasi ruang terbuka biru yang kini ada di Kota Yogyakarta adalah Embung Langensari dan dimungkinkan adanya penambahan ruang terbuka biru di Yogyakarta bagian selatan.

Selain pemerintah, Edy berharap masyarakat aktif dalam pelestarian air tanah dengan membuat sumur resapan dan biopori di halaman rumah untuk menabung air saat musim hujan.

Sedangkan untuk pemenuhan ruang terbuka hijau, saat ini sudah mencapai 32 persen atau melebihi target 30 persen. Ruang terbuka hijau dapat dibedakan menjadi ruang terbuka publik dengan target 20 persen dan ruang terbuka privat 10 persen.
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024