Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membagi dua kelompok dalam penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2016-2017 sistem "online" di Sekolah Menengah Atas Negeri daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, Masharun Ghozalie di Bantul, Selasa, mengatakan, total SMA Negeri yang melaksanakan PPDB sistem "online" berjumlah 19 sekolah, kelompok pertama terdapat sembilan SMA Negeri, sedangkan kelompok dua terdiri atas 10 SMA Negeri.
"Pembagian jadi dua kelompok ini bertujuan untuk pemerataan, karena jangan sampai pendaftar hanya `mengepul` di kelompok ini. Sebab sekolah yang ada di kelompok satu dan dua tingkat kualitasnya tidak jauh beda dan sudah dipilah sedemikian rupa," katanya.
Selain itu, kata dia, pembagian dua kelompok sekolah yang berdasarkan rayonisasi atau kewilayahan juga untuk memudahkan calon peserta didik baru supaya tidak bolak-balik ke sekolah mengingat setiap pendaftar bisa memilih tiga sekolah dalam satu kelompok.
"Dan ternyata setelah kami menerapkan "online" sejak beberapa tahun lalu sekolah yang biasanya tidak memenuhi kuota menjadi terpenuhi semua. Misalnya SMA Srandakan, Piyungan, Dlingo dan Kretek. Jadi ada semacam tanggungjawab moral untuk memeratakan," katanya.
Meski demikian, kata dia, dalam memasukkan berkas syarat pendaftaran dalam PPDB sistem "online" jenjang SMA Negeri di Bantul ini, calon siswa harus cermat dalam memilih tiga sekolah, karena kalau sudah pilih sekolah di kelompok yang satu tidak bisa pindah minat di kelompok lainnya.
"Setiap siswa yang masuk ke SMA Negeri diberi keleluasaan pilih tiga sekolah yang diminati, tapi harus dalam satu kelompok, kalau pilihan pertama tidak masuk bisa ke pilihan dua atau tiga, sementara kalau tidak masuk semua tidak bisa pindah ke kelompok dua," katanya.
Semetara itu, untuk alur penerimaan PPDB secara "online", calon peserta didik cukup melakukan pendaftaran secara online lewat situs web yang sudah ditentukan atau melalui sekolah salah satu pilihan pada 20-24 Juni 2016, kemudian tahap verifikasi pendaftaran dimulai beberapa hari setelah pendaftaran.
"Kemudian pengumuman hasil penerimaan dilakuka pada 25 Juni. Setelah pengumuman siswa bisa melakukan daftar ulang pada tanggal 25-28 Juni di sekolah masing-masing," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, Istadi.
Menurut dia, daya tampung siswa baru tahun ajaran 2016/2017 untuk SMA Negeri yang berjumlah 19 sekolah berjumlah 4.659 siswa. Namun demikian pihaknya optimistis daya tampung tersebut akan terpenuhi.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Ombudsman DIY menyiapkan instrumen antifraud PPDB zonasi
Selasa, 12 Desember 2023 18:59 Wib
Hilangkan praktik kasta sekolah, penerapan PPDB zonasi
Kamis, 2 November 2023 7:24 Wib
Wujudkan ekosistem sekolah berdaya, sistem PPDB baru di Indonesia
Kamis, 14 September 2023 6:48 Wib
Kebijakan pendidikan di Indonesia mengacu Merdeka Belajar
Kamis, 14 September 2023 6:46 Wib
PPDB beri peluang siswa miskin sekolah negeri
Rabu, 16 Agustus 2023 7:12 Wib
Ketimbang hapus PPDB. pemda bangun sekolah negeri
Rabu, 16 Agustus 2023 4:18 Wib
Mecuatkan stigma sekolah favorit, penghapusan zonasi PPDB
Selasa, 15 Agustus 2023 6:35 Wib
Pemerintah evaluasi zonasi PPDB
Sabtu, 12 Agustus 2023 5:48 Wib