Ratusan hektare tanaman cabai terkena gelombang pasang

id tanaman cabai

Ratusan hektare tanaman cabai terkena gelombang pasang

Ilustrasi tanaman cabai (foto kaskus.co.id) (kaskus.co.id)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Ratusan hektare tanaman cabai, semangka, dan melon di Pantai Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terancam gagal panen karena rusak akibat terkena luapan gelombang pasang air laut yang menerjang kawasan pantai selatan.

Salah seorang petani Pantai Bugel Adi Suwarno di Kulon Progo, Rabu, mengatakan sebagian petani memilih memilih mencabut tanaman cabai yang terkena air laut, dan sebagian lagi memilih memanen dini cabai yang sudah memerah.

Selain itu, petani juga membiarkan tanaman melon dan semangka yang rusak, padahal akan memasuki masa panen satu minggu lagi.

"Kami memperkirakan kerugian yang diakibatkan gelombang pasang ini sebesar Rp10 juta setiap petani. Jumlah petani sebanyak 100 orang, jadi kerugian diperkirakann mencapai Rp1 miliar," kata Adi.

Ia mengatakan tanaman cabai atau melon yang terkena air laut, daunnya akan layu dan batangnya juga mati. "Dampak air laut ini menyebabkan batang mati," katanya.

Kapolsek Panjatan AKP Wahyu Sudadi mengatakan pihaknya memasang police line di kawasan Pantai Bugel untuk menghindari kecelakaan laut.

"Kami memasang garis polisi untuk mengantisipasi pengunjung di Pantai Bugel. Pemasangan garis polisi dilakukan hingga ombak kecil. Kami mengimbau pengunjung pengunjung tidak mendekati bibir pantai," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kecamatan Panjatan juga mengimbau masyarakat di daerah transmigrasi sebanyak 100 kepala keluarga terus meningkatkan kewaspadaan dan siaga kalau ada gelombang tinggi mendekat, segera meninggalkan pemukiman.

Camat Panjatan Sudarmanto mengatakan beberapa minggu terakhir ini, gelombang potensinya cukup besar, sehingga perlu waspada.

(KR-STR)