Dinkes: ventilator untuk kesiapsiagaan bencana masih kurang

id bencana

Dinkes: ventilator untuk kesiapsiagaan bencana masih kurang

SEKOLAH SIAGA BENCANA. Sejumlah siswa mengikuti simulasi bencana gempa bumi di SMP Negeri 3 Purwokerto, Banyumas, Jateng. Simulasi ini bertujuan melatih siswa agar terbiasa mengikuti uji coba prosedur tetap (Standard Operating Procedures/SOP) penyela

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat peralatan kesiapsiagaan bencana sejumlah rumah sakit masih kurang meskipun provinsi ini memiliki banyak jenis bencana alam.

"Peralatan untuk kesiapsiagaan bencana yang masih kurang di rumah sakit salah satunya adalah ventilator, yang digunakan untuk membantu pernapasan bagi korban yang paru-parunya terpapar asap asap untuk membantu pernapasannya," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan DIY Etty Kumolowati, Senin.

Menurut dia, jumlah peralatan ventilator di rumah sakit yang ada di DIY saat ini masih kurang karena memang harganya cukup mahal.

"Kami harus akui bahwa ventilator masih kurang. Peralatan itu mahal dan bagi RS itu merupakan pos pembiayaan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya mengaku cukup sulit untuk mengimbau RS agar melakukan penambahan pengadaan ventilator.

"Jika dibutuhkan karena adanya bencana, maka harus diatasi dengan melakukan peminjaman ke rumah sakit yang ada di Jawa Tengah," katanya.

Kepala Staf Seksi Rujukan dan Khusus Bidang Yankes Dinas Kesehatan DIY Kudiyana mengatakan peminjaman alat kesehatan ke RS lain tersebut merupakan bagian fungsi program dari "Hospital Disaster Plan".

"Di dalam dokumen sistem program tersebut juga ada suatu bentuk kerja sama antarrumah sakit yang mempunyai jarak cukup jauh. Kerja sama antarrumah sakit itu yang mempunyai jarak. Kalau berdekatan, ketika terjadi bencana nanti sama-sama jadi korban," katanya.

Menurut dia, kerja sama itu pula yang digunakan untuk saling melengkapi kekurangan peralatan ataupun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Selain itu pula, dalam hal ventilator ini kami terus mendorong rumah sakit milik pemerintah untuk mengembangkannya," katanya.


(V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024