Tidak lolos RTO bisa mendaftar SD lain

id pendaftaran sekolah

Tidak lolos RTO bisa mendaftar SD lain

Ilustrasi pendaftaran siswa baru (antaranews.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Calon siswa SD yang dinyatakan tidak lolos seleksi dari jalur pendaftaran siswa baru secara online masih bisa mendaftar di sekolah negeri lain di Yogyakarta yang tidak menyelenggarakan pendaftaran online.

"Pendaftaran siswa baru dengan sistem `real time online` untuk SD dilakukan 20-21 Juni. Jika ada calon siswa yang dinyatakan tidak lolos seleksi online, maka mereka masih bisa mendaftar di sekolah negeri lain," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Rabu.

Pendaftaran siswa SD di sekolah yang tidak menyelenggarakan pendaftaran online dilayani hingga awal tahun ajaran baru sepanjang daya tampung sekolah masih memenuhi.

Pada tahun ajaran 2016/2017, jumlah SD negeri di Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pendaftaran dengan sistem online bertambah dari 20 sekolah menjadi 24 sekolah dengan total daya tampung 1.624 siswa.

Keempat sekolah dasar negeri yang akan melaksanakan penerimaan siswa baru dengan sistem RTO adalah SD Tamansari 1, SD Keputran 1, SD Gedongkiwo dan SD Rejowinangun 1.

Pada tahun lalu, 20 SD negeri yang menyelenggarakan penerimaan siswa baru dengan sistem RTO adalah SD Ungaran 1, SD Serayu, SD Lempuyangwangi, SD Jetisharjo, SD Glagah, SD Giwangan, SD Kotagede 1, SD Gedongkuning, SD Pujokusuman 1.

SD Suryodiningratan 3, SD Keputra A, SD Keputran 2, SD Tegalrejo 1, SD Tegalrejo 2, SD Petinggen, SD Bumijo, SD Pakel, SD Bhayangkara, SD Ngupasan dan SD Timuran.

"Tambahan tersebut berasal dari sekolah-sekolah yang biasanya kelebihan kuota saat pensdaftaran siswa baru," kata Edy.

Edy berharap, penambahan jumlah SD yang menjalankan sistem pendaftaran RTO akan semakin memudahkan masyarakat untuk memilih dan mendaftarkan anaknya masuk sekolah negeri di Kota Yogyakarta. Setiap pendaftar diminta memilih dua sekolah.

Pendaftaran siswa baru SD tidak dibedakan menjadi jalur siswa dari keluarga pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) dan jalur reguler serta tidak ada kuota siswa dari dalam dan luar kota.

"Tidak ada kuota KMS dan reguler. Bahkan siswa asal Kota Yogyakarta akan memperoleh keuntungan mendapat tambahan usia 120 hari atau empat bulan," katanya.

Seleksi masuk SD di Kota Yogyakarta hanya didasarkan pada usia yaitu minimal tujuh tahun dan maksimal 12 tahun pada 18 Juli.

"Jika usianya semakin memenuhi syarat, maka peluang diterima semakin besar," katanya.

Sedangkan syarat administrasi yang harus dipenuhi saat pendaftaran masuk SD adalah menunjukkan dan menyerahkan akta kelahiran asli serta salinannya tanpa perlu legalisasi, sedangkan calon siswa dari luar kota diminta membawa kartu keluarga yang sudah dilegalisasi lurah setempat. ***4***Budi Suyanto

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024