Barahmus DIY imbau museum berbenah hadapi lebaran

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Musyawarah Musea Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau seluruh pengelola museum di daerah itu melakukan pembenahan fisik untuk meningkatkan kunjungan libur Lebaran.

"Pengelola museum sebaiknya memanfaatkan "low season" (musim sepi pengunjung) untuk merenovasi bengunan fisik museum," kata Ketua Bidang Teknologi Informasi dan Kerja Sama Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY Donny S Megananda di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pembenahan museum menjelang Lebaran harus memperhatikan berbagai aspek meliputi kebersihan, penataan desain, tampilan fisik, serta pelayanan pemandu museum.

"Museum harus menyenangkan, edukatif, serta jauh dari kesan angker," kata dia.

Menurut Donny, pengunjung museum rata-rata mengalami penurunan hingga 50 persen dibanding hari biasa di luar bulan puasa.

"Yang biasanya kunjungan terbanyak bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, memasuki bulan puasa kunjungan hanya separuhnya saja," kata dia.

Kunjungan wisatawan ke museum, kata dia, juga hanya terpusat di museum-museum utama di jantung Kota Yogyakarta seperti Museum Keraton Yogyakarta, Museum Vredeburg, serta Museum Jogja Kembali dibanding pulugan museum lainnya di Kota Gudeg itu.

Menurut dia hingga saat ini museum di DIY yang terdaftar sebagai anggota Barahmus DIY saat ini berjumlah 35 museum. Sementara jumlah keseluruhan museum di DIY sebanyak 48 museum.

"Penurunan kunjungan selama bulan puasa selalu dialami para pengelola museum setiap tahun, sehingga penurunan pendapatan telah diprediksikan masing-masing pengelola," kata dia.

Kepala Bagian Operasional Monumen Jogja Kembali Benny Soegito mengatakan pengunjung ke museum sejarah perjuangan sudah mengalami penurunan menjelang bulan puasa. Kunjungan selama bulan puasa menurun mencapai 30 persen dari rata-rata 400 pengunjung per hari.

"Bertepatan dengan momen mudik Lebaran pada H-10 kami perkirakan kunjungan sudah kembali melonjak bahkan meningkat dari hari normal," kata Benny.

(T.L007)