Indonesia-Timor Leste gelar "Tour De Timor"

id tour de timor

Indonesia-Timor Leste gelar "Tour De Timor"

Ilustrasi, penyelenggaraan pada Tour de Flores, dok (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/16.)

Kupang (Antara) - Indonesia dan Timor Leste akan menggelar kegiatan lomba balap sepeda lintas Pulau Timor atau "Tour de Timor" pada Oktober 2016, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu.

"Untuk kelancaran kegiatan Tour de Timor pada Oktober 2016, saat ini tengah dilakukan penyesuaian antardua pihak mulai dari penyamaan persepsi hingga penajaman pemahaman terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku dari masing-masing negara sehingga ada kecocokan," kata Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan "Tour de Timor" sebelumya pernah digelar pada 2015 yang kemudian menjadi inspirasi lahirnya gagasan bagi terselenggaranya "Tour de Flores" pada akhir Mei 2016.

Menurut dia, penyesuaian waktu pelaksanaan "Tour de Timor" dengan penyelenggaraan agenda serupa di wilayah bekas provinsi ke-27 Indonesia itu, agar semua peserta "Tour de Timor Leste" dipadukan dengan "Tour de Timor".

"Kami sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Timor Leste di Dili agar penyelenggaraan Tour de Timor Leste dapat disesuaikan dengan Tour de Timor," ujarnya.

Agenda "Tour de Timor" itu akan mengambil garis start di Atambua, ibukota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara yang baru merdeka pada 20 Mei 2002 melalui jajak pendapat yang difasilitas PBB pada 30 Agustus 1999.

Pada Desember 2015 sebanyak 200 pebalap dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti kompetisi balap sepeda bergengsi "Tour de Timor".

Menurut dia, balap sepeda itu merupakan yang pertama kalinya digelar di daerah yang menempuh jarak sekitar 300 kilometer dengan total hadiah Rp100 juta. Peserta akan dilepas dari Atambua ibukota Kabupaten Belu.

Peserta melewati Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang dan dan finish di Kota Kupang.

"Kegiatan ini akhirnya disepakati digelar rutin setiap tahun. Khusus pada 2016 melibatkan pebalap dari luar negeri dan akan dilepas dari Dili, Timor Leste," katanya.

Ia mengatakan peserta akan melewati sejumlah etape dan mengunjungi sejumlah obyek wisata. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan berbagai potensi destinasi wisata sekaligus membentuk citra NTT sebagai destinasi yang aman dan layak dikunjungi.

Menurutnya, pebalap akan menemukan hal-hal yang berbeda di setiap destinasi yang dilewati.  
"Seperti rumah bulat milik suku Timor, kita akan tahu mengapa pintunya cuma satu, tidak ada jendela dan atap menyentuh tanah," ujarnya.

Selama ini rumah bulat milik suku Timor merupakan salah satu daya tarik wisata dan sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 22 destinasi wisata di NTT. ***1***(KR-HMB)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024